Banyuwangi | Detikkasus.com – Terkait kisruh harga ayam potong di pasar Srono beberapa waktu lalu, masih menuai kontra
Pasalnya, Selama ini penjual ayam potong di pasar Srono memasang bandrol harga di masing-masing lapaknya pun atas dasar musyawarah bersama, namun beberapa waktu terahir ada salah satu penjual ayam potong yang memanfaatkan bandrol harga tersebut untuk membuat harga daging ayam tidak stabil.
Perlu di ketahui salah satu penjual yang makar terhadap kesepakatan bersama paguyuban itu bernama Dra Kurniati ia bersisi kukuh tidak mau menurunkan harga daging ayamnya itu , hingga hasil kunjungan Dinas terkait serasa tidak ada fungsinya
Paguyuban jagal ayam potong pasar Srono yang diwakili oleh Suyanto merasa sangat dirugikan atas ulah oknum YT tersebut, karena harga jual selalu lebih rendah dibanding pedagang lainnya.
“Kita selama ini kalo ikut harga dari dia Kurniati pasti rugi terus, masa harga jualnya selisih sedikit sama harga ayam hidup gimana kita bisa dapat untung. Makanya kita sekarang inisiatif bersama copot palakat harga biar persaingan jadi lebih sehat” paparnya.Sabtu 23-01-2021
Pembongkaran plakat tersebut juga disaksikan langsung oleh Koordinator Pasar Srono Firda Okta Dian P. “Kalo penurunan bandrol ini memang ada intruksi dari atasan, jadi saya langsung sampaikan ke ketua Paguyuban. Mereka dengan sadar melepas bandrol tersebut atas inisiatif musyawarah bersama dan mengikuti arahan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM”.
Dihubungi secara terpisah Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan mengatakan “Beberapa pasar sudah dipasang papan informasi harga bahan pokok, termasuk di pasar Srono. Untuk itu bandrol-bandrol harga yg dipasang sendiri di kiosnya kita minta lepas. Untuk masalah dengan Bu Kurniatisecepatnya kita akan mediasi lagi dengan tim terkait” tegasnya.
Arif indra w