Magetan Masuk Zona Merah, Ini Langkah Pemkab Magetan Untuk Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid – 19

MAGETAN I detikkasus.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan dalam penanganan Covid – 19 terlihat cepet dan sigap, itu terlihat setelah Magetan masuk zona merah, langsung menggelar Konferensi Pers untuk menginformasikan apa yang akan di lakukan oleh Pemerintah setempat. Konferensi Pers bertempat di Pendopo Surya Graha, Selasa (19/1/2020).

Dalam Konferensi Pers Bupati Magetan, Dr. Drs. Suprawoto, SH, M.Si menyatakan, Magetan sudah termasuk zona merah penanganan covid -19 dengan melihat penambahan jumlah pasien terkonfirmasi dan jumlah pasien meninggal dunia karena covid 19. Kenaikan jumlah pasien unit gawat darurat RSUD Sayidiman mengalami tren kenaikan jumlah pasien terkonfirmasi positif covd -19 di bulan Desember dan Bulan Januari 2021. Angka kematian pasien terkonfirmasi positif covid -19 ini, menurut Bupati Magetan juga mengalami kenaikan karena pasien masuk ke rumah sakit sudah dalam keadaan parah.

Baca Juga:  Brginalah Cara Nelayan Sampang Memperingati HUT RI, Pasang Atribut Merah Putih Selama Sebulan, Reporter Hernandi K S.Sos M.Si

“ Kapastitas layanan di Rumah sakit utamanya di Unit Gawat Darurat (UGD) ini ada tren kenaikan di Bulan Desember dan Januari terus ada kenaikan. Angka kematian cenderung tinggi karena ketika masuk rumah sakit cenderung sudah dalam keadaan parah,” Ujarnya.

Baca Juga:  Menjaga Situasi Kamtibmas Kondusif Dengan Menggelar Razia Malam Hari

Lebih lanjut Bupati Suprawoto menambahkan, Untuk mengantisipasi penyebaran covid -19 terhadap pasien yang terkonfirmasi positif covid – 19, pemerintah daerah akan langsung melakukan tindakan cepat, dengan tracing dan akan melakukan swap PCR untuk segera mengetahui dan memastikan kondisi pasien. Jumlah pemeriksaan swab PCR kepada warga juga akan ditingkatkan. Pemerintah daerah Magetan juga telah mempersiapkan Labkesda, RSUD Sayidiman dan RS TNI AU untuk melakukan swab PCR.

Baca Juga:  Untuk Mencegah Kejahatan Unit Reskrim Patroli Kring Serse

“Kita akan meningkatkan rasio untuk yang diperiksa melalui PCR yaitu 1 dibanding 10. Kebetulan kita punya 3 lab PCR. Satu di Sayidiman khusu untuk yang dirawat di Sayidiman, yang kedua di Labkesda dan yang ketiga di Lanud Iswahyudi,” Imbuhnya.

Data dari Satgas, (Kata Suorawoto _red) Covid -19 per tanggal 18 Januari 2021 Pukul 19.00 WIB, 23 orang terkonfirmasi positif, 7 orang meninggal dunia dan 19 orang sembuh.

Rep : Nuryadi
Editor : Anang Sastro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *