TRENGGALEK I detikkasus.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek siap mensuport segala kebutuhan yang diperlukan Pemkab dalam hal penanganan Covid-19 begitu juga dengan vaksinasi terutama soal anggaran, jika memang anggaran yang ada dirasa kurang cukup, maka pihak legislatif bisa mencarikan alternatif lain untuk menambah kebutuhan alokasi anggaran terswbut. hal itu disampaikan Mugianto, Ketua akomisi IV DPRD Trenggalek, dari hasil evaluasi rapat kerja bersama Dinas Kesehatan dan RSUD Dr. Soedomo, Jumat (8/1/2021).
Dijelaskan Mugianto, hingga saat ini kebutuhan anggaran penanganan Covid-19 masih mencukupi. Sementara itu proses penanganan juga cukup baik, terbukti dari tren jumlah pasien Covid-19 yang terus bertambah, namun peningkatan pasien masih cukup terkendali.
Bahkan termasuk dalam hal persiapan vaksinasi pihaknya juga meminta Pemkab melakukan sosialisasi secara komprehensif sehingga masyarakat tidak merasa takut akan adanya vaksinasi tapi justru sebaliknya ada manfaat besar dengan vaksin tersebut. “Kita berharap, Pemkab bisa melakukan sosialisasi secara baik dan humanis soal vaksin kepada masyarakat, Ini penting supaya tidak terjadi keresahan di masyarakat, “Tuturnya.
Bukan hanya itu, lanjut Mugianto, jika memang anggaran dirasa kurang maka pihaknya siap mencarikan alternatif lain untuk bisa menambah alokasi anggaran. “Intinya, kami semua ingin pelaksanaan vaksinasi di Trenggalek dapat berjalan baik dan lancar,”Imbuhnya.
Lebih lanjut, Mugianto juga menyampaikan bahwa, pemerintah daerah terus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan penanganan Covid-19 yang komprehensif. Dalam hal ini, Komisi 4 juga memberikan suport tentang masalah anggaran. Selain itu pihaknya juga akan lakukan pengawalan untuk anggaran yang dikelola Dinas Kesehatan maupun RSUD.
Diberitakan sebelumnya, sejak bulan Oktober tahun 2020 kemarin, kasus penularan Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, bahkan pada bulan Desember kemarin, dalam satu bulan tercatat ada tambahan pasien positif sekitar 300 orang. “Bahkan, hingga saat ini jumlah pasien yang terkonfirmasi positif juga terus bertambah. Hingga 6 Januari kemarin tercatat ada 1.127 pasien, dengan angka kematian sebanyak 5% atau sejumlah 55 pasien, dan angka kesembuhan mencapai 945 orang, “Tandasnya.
Rep : Budi Santoso.