Detikkasus.com l Pelalawan Riau
Sudah seharusnya pihak kontraktor menyelesaikan pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawab sesuai dengan perjanjian kontrak kerja bersama pemerintah daerah dan tidak hanya membiarkan begitu saja tanpa menyelesaikan, “Seperti pembangunan jalan seminisasi di Kelurahan Teluk Dalan dan jalan lingkar Desa Sei Solok dan Desa Sei Upih Kecamatan Kuala Kampar Kab Pelalawan Propinsi Riau, hingga berita ini diturunkan masih belum selesai di kerjakan termasuk 6 buah Bockofer, sudah digali dan tidak selesai dibangun.
Hal ini seperti tertuang didalam Plang Nama Proyek Peningkatan Pembangunan Infrastruktor Lingkungan Pemukiman Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Lingkung (satu) Pekerjaan Pembangunan Jalan Seminisasi Kecamatan Kuala Kampar Kelurahan Teluk Dalam Jl. Imam Sangkal. Jl. Monel. Jl. Penghulu Sanggam dan Jl.Lingkar Desa Sei Solok – Sei Upih) Nomor Kontrak : 640 / DPUPR-PBBANGKIM / P2 Jl / KTRK / FISIK -Tender/APBD/2020/35 Tanggal Kontrak : 02 Juni 2020 Tanggal SPMK : 10 Juni 2020 S/D 07 Oktober 2020. Nilai Kontrak : Rp. 3.671.160.476.97 Waktu Pelaksana :120 (Seratus Dua Puluh) Hari Kelender. Sumber Dana APBD Kabupaten Pelalawan. Kontraktor : CV. CALVIN DAM JAYA EC Tahun Anggaran 2020. Ketika pantawan Media ini dilapangan belum lama ini.
Kasmani Ketua RW 04 Parit Melati ( Jl Imam Sangkal) kepada media ini mengharapkan, “Kepada pihak yang terkait supaya menyelesaikan Pembangunan Jalan dan 4 buah Buckofer di daerahnya, karna kalau sampai tidak terselesaikan ini benar benar sangat mengganggu aktivitas warga nya yang akan lewat terutama sekali bagi warga petani yang mengangkut kelapa sangat sulit untuk dilewati dan harapan saya jangan sampai berlarur larut belum dikerjakan oleh pihak yang terkait.
Tengku Indrawan. SE. Perpanjangan tangan dinas PUPR Kabupaten Pelalawan, saat ditemui media ini di Kecamatan Kuala Kampar mengatakan, “Memang saya diminta oleh pihak dinas PUPR apa saja yang nama pembangunan di Kuala Kampar untuk turut memantau sejauh mana dalam perkembangan pembangunan yang dikerjakan oleh pihak kontraktor, sebatas kemampuan saya memantau dilapangan yang saya tau, sampai dengan saat ini memang belum terselesaikan dikerjakan, “apapun masalah nya saya tidak ada dikasi tau, kemudian sesuai yang tertuang di Plang Proyek tersebut ada beberapa tempat yang akan dibangun pembuatan jalan dan yang dalam pelaksanaan pekerjaan ada tiga tempat, ini semua baru di Kelurahan Teluk Dalam, belum menyentuh ke jalan Lingkar Desa Sei Solok – Desa Sei Upih. Dikatakan Indrawan lagi, kalau ditanya kenapa sampai tidak siap dikerjakan saya memang tidak tau, sedangkan pihak kontraktor pun tidak ada menghubungi saya, apakah berlanjut atau tidak.
Tambah Indrawan lagi, kalau tidak salah informasi yang saya terima, Jalan yang akan dikerjakan termasuk pembuatan 6 Bockofer Volume panjang jalan ini yaitu 2000 meter, kalau pembangunan jalan di Kelurahan Teluk Dalam itu lebarnya rata rata 4 meter. Dengan panjang keseluruhan 1689 meter, ini terbagi tiga tempat. di RW. 03 Parit Melur. Jl. Monel. 500 m. Belum selesai dibangun dan Bockofer ada 2 buah. di RW. 04 parit Melati. ( Jl. Imam Sangkal) ini 1000 meter belum selesai dikerjakan dan Bockofer 4 buah. Kemudian Jl di pasar minggu (Jl Sanggam) 189 meter sudah dikerjakan. diperkirakan baru sekitar 1200 meter selesai dikerjakan. Sedangkan jalan Lingkar Desa Sei Solok – Desa Sei Upih, sekitar 311 meter, “Setau saya belum tersentuhkan, “Memang sebelum tahun baru saya dikasi tau oleh pihak kabupaten, bahwa kita tetap selesaikan proyek ini, tapi setelah informasi itu yang saya dapat hingga kini terputus hubungan nya ke saya baik dari dinas Kabupaten maupun dari pihak kontraktur.
Tengku Syafril. S.ip. M.ap Camat Kuala Kampar ketika ditemui media ini di ruangan kerjanya Selasa 5 Januari 2021. Jam 11.45 Wib, menyampaikan, “Saya sudah banyak warga masyarakat kita menanyakan kesaya tentang keterlambatan selesainya pekerjaan jalan di Kecamatan, terus terang saya sampaikan bukan nya saya tidak memonitur semua perkembangan diKecamatan Kuala Kampar, “Namun oleh karna pada saat itu kundisi saya tidak begitu sehat, sehingga saya tidak bisa bertemu dengan pihak kontraktor hingga hari ini, sungguh pun demikian saya juga berharap bisa ketemu dengan pihak kontraktor mau menanyakan kelanjutan pekerjaan ini.
Katanya lagi, saya juga sangat berharap pekerjaan ini bisa terselesaikan dengan cepat agar tidak mempersulit aktivitas warga masyarakat sekitar supaya semua kegiatan berjalan aman dan lancar. (Tambi)