Detikkasus.com | Kota Gunungsitoli, Senin 7 Desember 2020. Dikantor Satker P3MD Kota Gunungsitoli, masyarakat Ononamolo I Lot Gunungsitoli Selatan Kota Gunungsitoli, para masyarakat desa didampingi Lsm NCW menyampaikan Laporan bahwa didesanya Rawan Korupsi pada Pembangunan Perkerasan Jalan, parit, Drainase serta Bumdes, disambut baik oleh koordinator Satker dan para Tenaga Ahli Pendamping desa Lainnya.
Namun Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa atas nama : ASAFATI GEA diduga tidak melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai TA, ucap SB ketua NCW serta masyarakat desa Ononamolo I Lot.
Kami minta dengan penuh rasa hormat agar pompinan SATKER P3MD Sumut Copot Satker Gunungsitoli TA Pemberdayan Masyarakat “ASAFATI GEA”, tutur tegas masyarakat desa inisial EZ.
Tugas Satker sebagai TA sudah diatur dalam UU dan Peraturan Pemerintah. P3MD bertanggung jawab kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan Kota Gunungsitoli.
Seharusnya Asafati Gea ini menanggapi Laporan kami. Duduga ada kepentingannya dalam hal ini, maka Kami keberatan karena ASAFATI GEA mengatakan:
” Laporan Kami Masyarakat dan Lsm Komcab LPKPK Kota Gunungsitoli sudah kami terima dan kami tidak bisa membalas dan menindak lanjutinya.”
Asafati Gea Diduga mengabaikan tugas, tanggung jawab dan melanggar UU keterbukaan publik dan mengkangkangi hak masyarakat Desa Ononamolo I Lot, papar EZ.
Yang kami Laporkan adalah dugaan Tindak Pidana Korupsi serta pencegahannya, salah satunya : Pada pelaksanaan paket pekerjaan Drainase sedang berjalan di Desa Ononamolo I Lot Dusun II; para TIM Pelaksana Proyek diduga memakai Batu KAPUR seharusnya dalam RAB dipakai Material batu gunung dan tidak Mark Up Anggarannya. Paket pembangunan Drainase ini adalah Dana Desa TA.2020, Volume 88 Meter, Anggaran Rp.280.082.200,- Kami Tambahkan juga bahwa Pelaksanaannya Banyak Kecurangan, beber warga.
Dapat dibuktikan, sangat jauh selisih harga batu dan pasir ,Diduga Mark UP. Harga Batu mencapai selisih Rp.145.000,-/kubik dan Pasir mencapai selisih Rp.103.000,-/ Kubik.
Begitu juga diduga terjadi korupsi pada BUMDES TA.2018 2019 dan banyak dugaan korupsi lainnya.
Dialog para Tenaga Ahli Satker kota Gunungsitoli dengan Masyarakat terganggu akibat TA Asafati Gea diduga mengabaikan Laporan warga, ucap EZ kepada media detikkasus.com seusai pertemuan( SNW)