Detikkasus.com | Surabaya
Panahan saat ini sudah menjadi bagian dari olahraga yang diterima dan sudah membudaya di masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan club-club panahan yang pesat di setiap daerah di Indonesia dan antusias para peserta disetiap pertandingan-pertandingan panahan.
Banyak stigma yang mengatakan panahan merupakan olahraga berat dan hanya untuk kaum pria saja. Tetapi perlahan stigma tersebut mulai menghilang dan banyak dari kaum hawa yang menekuni olahraga tersebut. Seperti halnya ibu-ibu Jalasenastri Ranting G Cabang 3 Korcab Pasmar 2 yang saat ini tengah berlatih panahan di lapangan Batalyon Polisi Militer 2 Marinir (Yon POM 2 Mar) Kesatrian Marinir Soetedi Senaputra Karangpilang, Surabaya. Selasa (03/11/2020).
Komandan Yon POM 2 Mar Letkol Laut (PM) Edwin Heryana, S.AP., M.Tr.Hanla.,M.M. saat melihat pelaksanaan latihan menyampaikan bahwa melakukan olahraga panahan tidak semudah yang dibayangkan, apalagi bagi ibu-ibu Jalasenastri yang belum terbiasa melakukannya. Menurutnya perlu latihan ekstra karena olahraga panahan membutuhkan kekuatan terutama dari tangan dan bahu, konsentrasi dan fokus juga menjadi hal yang utama untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
“Latihan ini kita programkan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam rangka menghadapi event lomba panahan HUT Marinir tahun 2020, disamping mempersiapkan atlit putra, juga kita siapkan atlit putri yang terdiri dari ibu-ibu Jalasenastri,”katanya.
Sementara Ketua Jalasenastri Ranting G Cabang 3 Korcab Pasmar 2 Ny. Dina Edwin Heryana menambahkan bahwa peran ganda sebagai istri seorang prajurit dan anggota Jalasenastri bukan menjadi penghalang untuk meraih prestasi dan berkarya. Tinggal bagaimana membagi waktu dan tekad untuk berbuat yang terbaik untuk diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara.