Debat Publik Perdana Digelar Oleh KPU Ponorogo di Gedung Sasana Praja Mengambil Tema, “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah”

Senin, 2 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PONOROGO I detikkasus.com – Sebanyak dua Pasangan Calon (Paslon) peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ponorogo di tahun 2020, dan malam ini, Debat Publik Perdana digelar oleh KPU Ponorogo yang bertempat di Gedung Sasana Praja pada Minggu, (01/11/2020).

Debat Publik Perdana kali ini dengan mengusung sebuah tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah”. Adapun kegiatan depat ini, Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, Acara Debat disiarkan langsung melalui Media Televisi, Radio Live Streaming Media Online dan media sosial.

Calon Bupati Ponorogo nomor urut 01, Sugiri Sancoko terlihat mendapatkan waktu pertama dalam debat perdana tersebut dan mengatakan visi – misinya juga sapaan kepada masyarakat dan pemirsa yang hadir. Cabup Ipong Muchlissoni pun juga sama menyampaikan visi – misinya dan juga pencapaianya di masa dirinya menjabat sebagai Bupati Ponorogo di pariode 2016 – 2020.

Dalam debat perdana kedua Paslon, Sugiri Sancoko – Lisdyarita dan Ipong Muchlissoni – Bambang Tri Wahono terlihat beradu gagasan dalam mempertajam visi dan misi mereka dimasa yang akan datang. Pertanyaan moderator tentang upaya Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam mempertahankan ketahanan pangan sementara disisi lain berkurangnya lahan pertanian serta berkurangnya minat Pemuda untuk aktif dibidang pertanian disikapi berbeda oleh kedua Pasangan Calon (Paslon).

Baca Juga:  BNNK Lakukan Tes Urine Seluruh Anggota Pol PP Tuban.

Paslon nomor urut 02 (dua), Ipong Muchlissoni dan Bambang Tri Wahono menyatakan bahwa pihaknya akan membangun desa digital. “Memang dengan bertambahnya penduduk maka akan mengurangi lahan pertanian, solusinya adalah Dengan desa digital akan memungkinkan kita semua untuk mempermudah pemasaran sekaligus akan meningkatkan minat Pemuda untuk lebih tertarik ke dunia pertanian,” Terang Ipong Muchlissoni.

Menanggapi hal itu, Sugiri Sancoko, Calon Bupati Ponorogo nomor urut 01 (Satu) menyatakan bahwa selama ini banyak program pertanian yang tidak efektif. “Seperti program Pupuk Organik Cair yang telah dicanangkan, kita belajar ke Pak Barno di Desa Bringinan yang bisa membuat Pupuk Organik Cair hanya Rp 2.000 / liter, jika ada anggaran ratusan milyar maka Ponorogo bisa banjir Pupuk organik cair, ” Ujar Sugiri Sancoko.

Mendengar jawaban Sugiri Sancoko, Cabup Ipong Muchlissoni menyatakan apa yang disampaikan oleh Cabup Sugiri tidak nyambung. “Jawaban Pak Giri tidak nyambung dengan pertanyaan yang diberikan.” Tandas Ipong Muchlissoni.
Selain itu Sugiri Sancoko, Calon Bupati Ponorogo nomor urut 01 (Satu) menyatakan bahwa selama ini di sektor Parisisata, terutama Wisata Telaga Ngebel Ponorogo, kurang maksimal dalam pengelolaanya, tidak seperti di Kabupaten lain terutama PAD nya. Menanggapi hal tersebut Calon Bupati Ponorogo nomor urut 02 menjawab, Pada 2018 Lalu Hingga Tanggal 31 Desember PAD dari Sektor Parisiwata terutama wisata Telaga Ngebel mencapai Rp 1,45 Miliar Jumlah Ini Jauh Di Atas Target PAD Sektor Pariwisata Di 2018 Yang Mencapai Rp 845 Juta. Terlihat debat tersebut berjalan dengan alot sebab para Calon Bupati ini masing – masing mempunyai kemampuan lebih.

Baca Juga:  Seorang Komplotan Begal Sadis Berhasil di Tembak Mati Unit Jatanras Reskrim Polrestabes

Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo, H. Munajat mengatakan, Malam ini menjadi salah satu malam bersejarah bagi Ponorogo, Sebab malam ini ada dua pasangan Calon Bupati Ponorogo yaitu, Sugiri Sancoko – Lisdyarita dan Ipong Muchlissoni – Bambang Tri Wahono yang menyampaikan visi – misinya secara dalam dan juga adu kemampuan di depan publik,” katanya setelah debat perdana di Gedung Sasana Praja, Minggu, (01/11/2020).

Baca Juga:  Pemilihan BPD Pardasuka Tidak Masuk Dalam Anggaran Desa

Dia mengungkapkan, debat pilkada ini tidak hanya penting bagi masing masing pasangan calon. Sebab debat ini akan memberikan gambaran bagi masyarakat terkait pandangan pasangan calon terkait kemajuan wilayah Ponorogo.” Debat ini penting bagi masing masing pasangan calon, Sebab debat ini, merupakan bentuk upaya untuk mewujudkan ponorogo yang lebih baik dan Pemilu Kada yang memiliki integritas. Adapun debat mala mini mengusung tema, Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah,”Tandasnya.

Berdasarkan pantauan Media Online detikkasus.com, debat perdana yang di selenggarakan di Gedung Sasana Praja pada Minggu, 01 November 2020 terlihat dikawal ketat oleh aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP. Serta menerapkan protokol kesehatan dengan pembatasan jumlah orang yang masuk ke dalam ruangan debat. Adapun debat perdana mala mini bisa berjalan dengan lancar dan sukses. (ADV/Fadhil/Anang Sastro).

Berita Terkait

Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4
Paslon FAOITA NO. 4 kukuhkan Kordes Dan Kartini FAOITA Se-Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan
Pelaksanaan Bimtek, Terus Bergulir Menjelang Akhir Tahun, Dan Terus Kerap Menguras Dana Desa.
Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI, Minta Kantor Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan Yang Telah Rusak 
SAPA : Tekankan Bahwa Syariat Islam Aceh, Sering Kali Hanya Menjadi Janji Tong Kosong Nyaring Bunyinya.
80 Persen Pelanggar Syariat Islam Di Banda Aceh Mahasiswa Asal Luar Kota.
SDM Polda Aceh, Melaksanakan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Konselor Psikologi
Waka Polda Aceh Hadiri Syukuran HUT Ke-79 Korps Brimob Polri Tahun 2024

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 10:55 WIB

Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4

Sabtu, 16 November 2024 - 10:54 WIB

Paslon FAOITA NO. 4 kukuhkan Kordes Dan Kartini FAOITA Se-Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI, Minta Kantor Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan Yang Telah Rusak 

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

SAPA : Tekankan Bahwa Syariat Islam Aceh, Sering Kali Hanya Menjadi Janji Tong Kosong Nyaring Bunyinya.

Jumat, 15 November 2024 - 21:26 WIB

80 Persen Pelanggar Syariat Islam Di Banda Aceh Mahasiswa Asal Luar Kota.

Berita Terbaru

Peristiwa

Kodam IV/Diponegoro Menyiapkan Skema Jaga Stabilitas Pilkada

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:12 WIB

Uncategorized

Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4

Sabtu, 16 Nov 2024 - 10:55 WIB