Kisah Ketiga Anak Santri Berebut Melamar Anak Kiyai

Detikkasus.com | Humor Santri

Di sebuah desa terpencil berdirilah bangunan pesantren, sang kiyai mempunyai anak yang sangat cantik jelita

Pemuda di desa tersebut banyak sekali yang berharap bisa mendekati anak kiyai tersebut

Akan tetapi kebanyakan pemuda di desa tersebut kurang mengerti ilmu agama

Hingga membuat pemuda di desa pada minder untuk mendekati anak kiyai tersebut, Akhirnya kabar tentang kecantikan anak kiyai tersebut terdengar di pelosok desa,hingga sampai ke beberapa desa tetangga

Dari beberapa desa di lokasi A dan lokasi B tinggallah pula beberapa pemuda alumni dari pesantren di jawa timur, sedang desa satunya terdapat juga pemuda alumni dari pesantren yang berada di jawa Tengah

mereka berdua mulai berlomba-lomba mendekati kiyai tersebut, Akan tetapi agar niat hanya ingin melihat dan bisa mengambil hati kiyai untuk di pilih sebagai mantu tidak di tunjukkan

Akhirnya mereka berdua menawarkan diri untuk bisa mengajar di pesantren sang kiyai

Setelah melewati beberapa perbincangan dan beberapa tes akhirnya mereka di terima mengajar di pesantren tersebut

Baca Juga:  Tingkatkan Disiplin Personil Propam Polres Buleleng Laksanakan Absensi Personil Reskrim

Sedang dari salah satu teman ke dua pemuda tersebut, sebut saja ia ” Imron ” ya g juga ingin ikut dalam kompetisi di awal untuk mendekati kiyai tersebut

hanya saja ia tidak menawarkan diri untuk mengajar akan tetapi ingin menjadi santri di tempat tersebut, agar keinginannya melihat anak sang kiyai yang terkenal cantik tersebut, imronpun bukan hanya ingin menjadi santri tapi juga menawarkan menjadi kodam kiyai untuk bisa bantu-bantu mempersihkan rumah sang kiyai

Singkat cerita , Dua tahun telah berlalu, dan ke dua pemuda dari desa tetangga juga sudah mengajar di tempat sang kiyai, tidak ketinggalan pemuda satunya menjadi santri sekaligus menjadi pembantu kiyai tersebut, hanya saja imron di suruh membantu di warung sang kiyai yang berada di luar rumah sang kiyai

Pada suatu ketika terdengar desa desus di pesantren terdengar bahwa sang kiyai ingin mencari mantu buat anak gadisnya

Desas desus tersebut terdengar sampai ke 3 pemuda yang kini berada di pesantren kiyai itu sendiri..

Baca Juga:  Untuk Pastikan Situasi Tetap Aman Bhabin Banyusri Sambangi Warganya

Kebetulan di pesantren tersebut santri bisa sowan atau bertemu dengan kiyai hanya di hari Jum’at saja..

Hingga pada suatu hari, tepatnya pada hari jum’at pagi tanpa terencana ke 3 pemuda tersebut saling bertemu di dalam ruang tamu rumah kiyai tersebut

Singkat cerita sang kiyai menemui ke 3 pemuda tersebut, dalam perbincangan seorang kiyai dan 3 pemuda tersebut di mulai :

Kyai : “Siapa namamu..?”
Anas : ” Anas, Pak Yai..yang ngajar di diniyah
Kyai : ” Maksud kedatangan mu.. ?”
Anas : “Saya mau melamar putri kiyai..”
Kyai : Oh.. kalo gitu saya coba tes dulu ya…

Coba baca hafalan surat Annas sekaligus risalah turun nya surat tersebut sesuai dg namamu..”.

Anas : “Baik, Pak kyai….”

Lalu anas membaca surat Annas 6 ayat dengan lancar dsn mulai menceritakan sejarah turun nya surat An-nas

Pak Kyai pun manggut -manggut.

Lalu tibalah pemuda ke 2

Kyai : ” Sekarang kamu mas

Baca Juga:  Desember 2017, JOIN Sulsel Uji Kompetensi Internal ( UKI ) Anggota.

, siapa nama sampean ?”

Sambil menatap orang ke 2..

Thoriq : ” Nama saya Thoriq, Pak Kyai yang ngajar di Tsanawiyah

Kyai :  “Hmm .. nama yg bagus.

Sekarang kamu baca Hafalan surat At-Thoriq sekaligus asbabul nuzulnya

Thoriq : ” Baik Pak kyai.”
Lalu dia membaca surat At-Thoriq 17 ayat dengan hafalan dan Thoriq mulai mengulas sejarah turun nya Surat tersebut dengan hati2 takut gak salah.

Pak Kyai me dengarkan dengan tersenyum

Lalu pak Kyai menatap orang ke 3 yang tampak pucat, agak gemetaran

Tak mengira niat ingin ungkapkan rasa ingin menyunting anak sang kiyai harus ada tes segala apa lagi di sesuaikan namanya… ?

( Membayangkan surat Ali Imron yg 200 ayat )

Tiba-tiba suara sang kiyai menyadarkan lamunan pemuda yang ke 3 ini

Kyai : ‘Siapa namamu..?”
Imron : ( berkeringat dingin ) “Saya Imron Pak Kyai..”?

Tapi biasa di panggil Qulhu….”?

 

 

?_SELAMAT MENYAMBUT HARI SANTRI NASIONAL 22 Oktober 2020?

( AR ) ☺

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *