Karena Batik Ciprat, Eko Mulyadi Diundang Ketua DIASPORA Network China Bersama Pengurus HAKA Indonesia Sejahtera

PONOROGO I detikkasus.com – Betapa pentingnya branding di tingkat Nasional sampai dengan tingkat Internasional dan cinta akan produk dalam negeri untuk terus ditanamkan bagi generasi penerus bangsa. Seperti batik ciprat di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Jawa Timur ini, Batik sendiri merupakan salah satu budaya berpakaian bagi warga Indonesia.

Pakaian yang khas dengan lekukan dan karya seni asli bangsa Indonesia, tentu hampir bisa dinikmati seluruh penduduk dunia. Berbagai daerah di Indonesia, bahkan memiliki aneka ragam batik yang menjadi ciri khas daerahnya masing-masing. Seperti batik Pekalongan, batik Yogyakarta, batik Solo dan beberapa wilayah di Indonesia.

Baca Juga:  Kapolsek Busungbiu Pantau Pelaksanaan Tugas Anggota Amankan Jalur dan Atur Lalulintas

Selain kekhasan kearifan lokal daerah, batik juga dibedakan dari cara pembuatannya, mulai dari batik tulis (dilukis sendiri oleh pembuat batik), batik ciprat (dibuat dengan cara dicipratkan) dan juga menggunakan alat modern seperti mesin cetak digital serta tentu dengan cara yang lain untuk menghasilkan batik yang benar-benar berkualitas seni dan karya nan indah serta bernilai tinggi.

Di wilayah Kabupaten Ponorogo sendiri banyak para pengrajin batik dengan cara pembuatan yang berbeda-beda. Namun untuk hasilnya tidaklah kalah dengan kualitas daerah lainnya. Salah satunya batik ciprat karya desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Desa Selat Wastor Kegiatan Bazar STT Garuda Wisnu

Kemudian yang unik dan menarik, batik ciprat Karangpatihan, hasil karya dari para tuna grahita (keadaaan keterbelakangan mental, keadaan ini dikenal juga retardasi mental). Dengan kekurangan para pembuatnya tersebut mampu membuat sebuah karya yang luar biasa khas dan unik.

Eko Mulyadi Kepala Desa Karangpatihan, dengan keberhasilannya untuk mengawal karya batik cipratnya bersama para tuna grahita di tingkat local sampai internasional telah berhasil, seperti saat ini Eko Mulyadi Kepala Desa Karangpatihan pada hari Selasa 20 Oktber 2020 ini memenuhi undangan utk bertemu Ibu Prof. Yeny Thammrin, Ketua DIASPORA Network China.

Baca Juga:  Rayakan HUT 64 Satlantas Sergai Gelar lomba becak hias

“Alhamdulillah saat ini saya bisa memenuhi undangan Ibu Prof. Yeny Thammrin Ketua DIASPORA Network China bersama pengurus HAKA Indonesia Sejahtera, berawal dari ini semoga karya batik ciprat Desa Karangpatihan Balong Ponorogo, bisa di kenal di tingkat Internasional, ”Terangnya.

Eko Mulyadi juga menjelaskan kepada detikkasus.com bahwa pada kesempatan kali ini beliau memberikan bantuan dan mengajak kerjasama mengembangkan produk Batik_Ciprat_Karangpatihan untuk dipasarkan di level nasional dan international.”Tentu ini menjadi kebanggaan dan spirit bagi kita semua, bahwa tidak semua produk desa itu Ndeso,tapi kita yakin bahwa produk desa akan bisa mendunia, ”Tandasnya. (Fadhil/Anang Sastro).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *