Detikkasus.com l Labuhanbatu – Sumut
Minggu (18/10/2020) Mahasiswa Universitas Islam Labuhanbatu (UNISLA) Provinsi Sumatera Utara, adakan pelatihan kewirausahaan sejak hari Sabtu 17 dan Minggu 18 Oktober. Pelatihan kewirausahaan tersebut diadakan dilokasi Restoran Cinde Laras Rantauprapat. “Walau situasi pandemi masih berlangsung, tetapi. Untuk mengembangkan jiwa wira usaha mahasiswa/i tidak boleh surut untuk maju hingga mampu berkembang, bersaing sehat sesuai kemampuan masing-masing”.
Situai pelatihan kewirausahaan dimasa adaptasi New Normal, dihadiri Rektor Unisla Dra. Annim Hasibuan, M.Pd, hadir juga Dr. Mukhrizal Effendi M.SP, para Dosen Ekonomi, dipandu oleh Jumain Hasibuan, S.E Ketua Umum HIPPI Labuhanbatu, kemudian Drs. H. Taufik Siregar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Labuhanbatu, kemudian Oky Putra Yogie Manager Cinde Laras Grup, dan Laila Tanjung S.E, M.Si Kepala bidang penelitian (Balitbang) Labuhanbatu Utara.
Ditengah situasi Pandemi Covid 19 yang melanda bangsa Indonesia, adalah suatu keharusan bagi setiap manusia Indonesia mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan yang datang. Persiapan yang dilakukan akan sangat bersentuhan dengan bagaimana sumber daya manusia yang ada ditingkatkan kualitasnya dengan memberikan berbagai keterampilan hidup (life skill) dan menambah wawasan kewirausahaan.
Menjadi seorang wirausahawan (Entrepreneur) yang terdidik dan terlatih dalam menghadapi tantangan serta mampu mencari peluang bisnis yang ada merupakan suatu alternatif yang menguntungkan bagi para mahasiswa untuk diterapkan dalam kehidupan nyata. Menyadari hal tersebut, Universitas Labuhanbatu secara terus harus aktif dan terencana untuk mempersiapkan mahasiswa dan para alumninya menjadi pelaku usaha di berbagai sector khususnya dibidang Kewirausahaan.
Tentunya sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki, Dalam pelatihan kali ini, mahasiswa akan memperoleh pengetahuan tentang teori dan praktek kewirausahaan. Para peserta harus mampu melakukan perancangan tempat usaha, jenis usaha, komoditi marketing, atau merintis dan mengembangkan profesi wirausaha. Peserta diberikan pembekalan berupa penanaman sikap dan perilaku sebagai seorang wirausaha yang memiliki etika mengetahui faktor pendorong berkembangnya sebuah usaha.
Menuntun serta mengetahui success and fail story dari para pengusaha di lapangan, sehingga mendorong para peserta untuk lebih menekuni profesi ini ataupun sebagai pendamping pelaku wirausaha itu sendiri. “Pada sesi pertama narasumber menyampaikan perbedaan pengusaha dan wirausahawan. Dimana pengusaha adalah orang yang mampu mengubah sumber daya ekonomi menjadi usaha yang menguntungkan”.
Sedangkan wirausahawan adalah orang yang dapat menciptakan suatu kreasi dan punya motivasi untuk merubah keadaan secara mandiri. Hal lain yang disampaikan yaitu tentang pentingnya berwirausaha pada saat pandemi seperti sekarang ini, “Semangat dan motifasi narasumber disambut antusias oleh peserta yang mayoritas merupakan mahasiswa baru berjumlah ratusan orang peserta”.
Pada sessi diskusi disampaikan pula tips dan trik memulai usaha. “Mulai dari rasa percaya diri untuk memulai usaha serta keyakinan akan kemampuan diri untuk mencapai hasil yang maksimal. Hal lain adalah adanya jiwa Kepemimpinan (leadership), Kreatif dan Inovatif, serta memiliki orientasi ke masa depan menjadi energy positif untuk mengembangkan usaha. Tidak cepat berputus asa ketika menghadapi tantangan dalam menjalankan usaha. ( J. Sianipar )