Detikkasus.com | Pekanbaru-Riau,-
Tim Pemburu Teking Covid 19 tampaknya bukan kegiatan isapan jempol semata, nyatanya mereka memang berkeliaran di wilayah Kota Pekanbaru untuk menindak masyarakat yang membandel.
Seperti Tim Pemburu Teking Covid 19 di Kepolisian Sektor (Polsek) Tenayan Raya, Kamis (1/10), sejak pagi setelah apel bersama squad yang berjumlah 7 personil kepolisian itu menyusuri daerah di Wilayah Hukum (Wilkum) Polsek Tenayan Raya.
Operasi kali ini yang dipimpin oleh Kanit Intel Tenayan Raya Iptu Budhia Dianda berhasil menjaring dari tiga lokasi yakni sangsi lisan 20 teguran, sangsi 26 teguran, untuk sangsi tertulis nihil.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya melalui Kapolsek Tenayan Raya Kompol Hannafi diwakili Kanit Intel Tenayan Raya Iptu Budhia Dianda menyebut bahwa operasi pemburu teking ini rutin dilakukan.
“Operasi Yustisi ini untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid 19. Nah, dalam operasi ini kita mengejar warga yang tak mematuhi aturan protokol kesehatan atau yang bandel,” kata Budhia, Kamis (1/10).
Giat yang dipimpinnya itu menyusuri di sepanjang Jalan Timur Kelurahan Mentangor Kecamatan Tenayan Raya, satu persatu pengendara yang didapati tidak memakai masker akan diberhentikan.
“Terutama pengendara, masih kita dapati mereka tidak memakai masker dan ini tidak sesuai peraturan yang berlaku, tentu warga yang seperti ini kita berikan penindakan,” ulas Budhia lagi.
Terhadap pengendara yang terjaring diberikan sangsi sosial berupa membersihkan area sekitar, serta diberikan arahan bagaiamana penting nya menggunakan masker saat berada diluar ruangan.
“Bermacam-macam alasan lah yang diutarakan mereka, namun bagi kita, mereka tetap sudah menyalahi aturan dan tetap kita tegas dan diberi sangsi,” tukas Budhia.
Di samping itu juga, Budhia mengingatkan warga untuk selalu mentaati aturan protokol kesehatan agar penyebaran Covid 19 dapat ditekan. “Ya kalau keluar pake masker, persiapkan diri dengan hand sanitizer, jangan melakukan aktivitas yang bersentuhan dengan orang, hindari berkerumun. Ini semua demi kebaikan kita semua,” pesan Budhia.
