Detikkasus.com l Labuhanbatu – Sumut
Rabu (23/09/2020) Waow mobil berlogo dari salah satu calon, atau kandidat pasangan Bupati H.dr. Erik Adtrada Ritongaa Hj El ya Rosa Siregar (ERA). Sankin serunya lagi sampai nomor Plat nyapun tertutup stiker bertuliskan ERA YES PERS. Mobil ini menjadi topik hangat perbincangan di kalangan Masyarakat Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. Mobil berbalut stiker ERA-YES-PERS ini terbidik camera Team di jl: Aek Tapa Rantauprat, sekitar pukul 13:35 Wib (22/09/2020).
“Layakkah mobil berlogo pasangan calon bupati bertuliskan ERA, YES PERS, hingga ke nomor platnya tertutup stiker.
Aparat Penegak Hukum (APH). Saya memang masih terbilang bau kencur untuk memahami fakta atau kisah tentang PERS, apakah stiker tulisan PERS melekat disalah satu calon bupati Ujar Jonson Lase
Bukankan PERS itu harus tampil dalam bentuk independen, agar tidak ada salah satu pasangan merasa dicederai. Pers Indonesia yang sehat, profesional, dan independen dengan tidak menarik – narik ke gelanggang politik. Anologi yang tepat netralitas Pers adalah seperti netralitas TNI dan Polri, dengan teguy menjaga independensi maka produk yang terkait pesta demokrasi diharapkan akan melahirkan hasil sesuai pilihan nurani rakyat.
Malah jika pers tidak mampu menjaga independensi, saya khawatir nantinya akan mampu mencederai hingga pemimpin yang terpilih. Mengupas kembali ke topik yang hangat, tentang Mobil berlogo kandidat bertuliskan ERA-YES-PERS, yang bebas lalu lalang disekitaran labuhanbatu, sepertinya sangat layak untuk diketahui oleh dr. Erik Adtrada Ritonga Hj El ya Rosa Siregar (ERA) demi terciptanya situasi pemilihan yang aman jujur dan adil. Ujar Yunus Laia
Sekitar Pukul 11:30 Wib melalui telepon seluler genggam dr. Erik Adtrada Ritonga mengatakan “Saya tidak ada saran kepada mereka, dibuat logo bertuliskan ERA-YES-PERS, apa lagi sampai menutupi nomor platnya.
Mobil berlogo ERA sangat banyak dan tidak terkontrolku semua mobil mobil berlogo ERA YES. Mobil siapa rupanya yang abang maksud tadi ia bang, bagaimana saya tau cerita itu jika abang ajapun tidak tau itu mobil siapa “. Ujar dr. Erick Adtrada
mobil berlogo kandidat dai pasangan calon bupati ERA, bentuk anehnya dari segi tidak terkontrolnya semua mobil yang berlogo ERA, apa lagi yang bertuliskan ERA-YES-PERS. Apa mungkin sebatas penyusup gadungan, hingga ia berencana untuk merusak nama calon pasangan ERA. Kalau penyampaian tidak terkontrol oleh beliau, sepertinya patut diragukan kebenarannya, sebab. Bagaimana mampu menjadi pemimpin sebagai bupati, jika hal sekecil ini dengan mudahnya mengatakan tidak terkontrol. Ujar Firman Laoli
(J.Sianipar)