Provinsi Jawa Timur – Kabupaten Lamongan, detikkasus.com – Sambungan berita yang kemarin,Diduga SMPN 1 Babat pungli LKS dan hasil konfirmasi LSM ILHAM NUSANTARA, Sehubungan hasil konfirmasi yang di lakukan team Lsm Ilham Nusantara ke SMPN 1 Babat, di jalan Bedahan, Kecamatan Babat Kab Lamongan, telah bertemu Basuki Wijaya Humas sekolahan tersebut senin (11/09/2107).
Sesuai dengan keterangan yang dapatkan Lsm Ilham Nusantara, bahwa pihak SMPN 1 Babat, sebagai berikut :
1.memungut biaya pembelian LKS, kepada siswa sebesar Rp 7.000.00 (tujuh ribu rupiah) per siswa/semester.
2. Biaya kegiatan Rp 250.000.00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per siswa selama 1 (satu tahun)
3.Biaya Investasi Rp 2.000.000.00 (dua juta rupiah) per siswa.
4. Adanya bantuan berupa BOS, BKSM, PIP dan KPH.
5. Koperasi Sejahtera milik Koperasi.
Dari keterangan tersebut pihak team Lsm Ilham ke detikkasus.com, menduga bahwa pungutan, LKS, Biaya Kegiatan, Biaya Investasi,bentuk praktek pungutan liar (PUNGLI) sekolah.
Untuk bentuk bantuan berupa, BOS,BKSM,PIP dan KPH, diduga dalam pelaksanaanya menyimpang dan di tambah lagi dengan adanya Koperasi sekolahan di duga adalah wadah/tempat penyamaran dalam melakukan modus baru aksi pungli.
Team Lsm Ilham Nusantara pun belum ada balasan terkait surat klarifikasi yang di layangkan,hari rabu (20/09/2017), sehingga akan diberikan surat somasi kepihak terkait, untuk bisa memberikan sangsi karena dugaan modus pungli di sekolahan tersebut.
Saat di konfimasi team detikkasus.com, hari rabu (20/09/2017) sekira pukul 11.00 wib, Raden Jarot Togen, selaku Kepala sekolah SMPN 1 Babat di kantor sekolah tidak ada, dan melalui sms/ whatshapnya, hari sabtu (23/09/2017) sekira pukul 11.00 wib sampai sekarang, tidak ada respon/ balasan sehingga berita ini diterbitkan. bersambung. (Arf)