Detikkasus.com | Hikmah Islami
“Dahulu di masa seorang Penyair Hebat yang sangat terkenal yaitu Syaikh Farazdaq, di mana beliau selalu asyik and Baginda Rosullulloh ﷺ.
Dan Beliau berencana melakukan kebiasaan Ibadah Haji setiap tahun.
Suatu waktu ketika beliau melakukan ibadah haji kemudian berziarah ke makam Rosullulloh ﷺ dan membaca Qosidah di makam beliau dan ketika itu ada seseorang yang mendengarkan Qosidah pujian yan dilantunkanya.
Setelah selesai membaca Qosidah orang itu menemui Syaikh Farazdaq & mengajak beliau untuk makan siang ke rumah.
Beliau pun ajakan orang tersebut & setelah berjalan jauh hingga keluar dari Madinah al-Munawarroh menerima sampailah di rumah yang di tuju.
Sesampainya di dalam rumah, orang tersebut memegangi Syaikh Farazdaq & berkata:
“Sungguh aku sangat tahu orang² yang diatur Muhammad dan kubawa engkau kesini untuk ku gunting lidahmu .. !!
Maka orang itu menarik lidah beliau lalu menguntingnya seraya berkata:
Ambilah potonganmu ini dan pergilah utuk kembali lidah Muhammad .. !!
Maka Syaikh Farazdaq pun menangis karena rasa sakit dan juga rasa sedih karena tidak bisa lagi membaca Syair Kepada Sayyidinna Muhammadﷺ dengan lantunan indah nya
Kemudian beliau datang ke Makam Rosullullohﷺ seraya berdoa :
” Ya ALLOH jika penghuni makam ini tidak suka atas pujian-pujian yang kulantunkan untuknya maka biarkan aku tidak lagi bisa berbicara seumur hidupku , karena aku tidak butuh kepada lidah ini kecuali hanya untuk memuji-Mu & memuji Nabi-Mu.
Namun jika Engkau & Nabi-Mu ridho maka kembalikanlah lidahku ini ke mulutku seperti semula.”
Beliau terus menangis hingga tertidur & bermimpi jumpa dengan Rosullullohﷺ dan berkata :
“Aku senang mendengar puji-pujianmu, berikanlah potongan lidahmu.”
Lalu Rosullullohﷺ mengambil potongan lidah itu dan mengembalikanya pada posisi semula.
Ketika Syaikh Farazdaq terbangun dari tidurya beliau mendapati lidahnya telah kembali ke semula, maka beliau pun bertambah dahsyat memuji Baginda Rosullullohﷺ.
Hingga di tahun selanjutnya beliau datang lagi menziarahi Makam Rosullulloh dan kembali membaca pujian² untuk Rosullulohﷺ.
Pada saat itu datanglah seorang yang masih muda serta gagah dengan berwajah cerah menemui beliau seraya mengajak beliau untuk makan siang di rumahnya.
Beliau teringat kejadian tahun yang lalu namun beliau tetap menerima ajakan tersebut sehingga beliau di bawa ke rumah anak muda itu
Beliaupun memandangi suasana sekitar dan teringat bahwa rumah itu adalah rumah yang dulu pernah beliau datangi lalu lidah beliau di potong.
Anak muda itu pun meminta beliau untuk masuk yang akhirnya beliau pun masuk ke dalm rumah itu dan beliau mendapati sebuah kurungan besar terbuat dari besi dan di dalamnya ada kera yg sangat besar yang terlihat sangat beringas
Maka anak muda itu berkata :
” Engkau lihat kera besar itu yang di dalam kandang itu..?
Dia adalah ayahku yang dulu telah mengunting lidahmu
Maka keesokan harinya ALLOHﷻ merubahnya menjadi se ekor kera.
Dan hal seperti inilah terjadi kepada Ummat terdahulu sebagaimana Firman ALLOHﷻ :
“Maka setelah mereka bersikap sombong terhadap segala apa yang dilarang.
Kami katakan kepada mereka :
” Jadilah kalian kera yang hina “.
(QS.Al – A’raf ayat :166)
Kemudian anak muda itu berkata :
“Jika ayahku tidak bisa sembuh maka lebih baik ALLOH matikan saja.
Maka Syaikh Farazdaq berdo’a :
“Ya ALLOH aku telah memaafkan orang itu & tidak lagi dendam & rasa benci padanya. Dan seketika itu pun ALLOH ﷻ, mematikan kera itu & mengembalikanya pada wujud yang semula”.
Dari kejadian ini jelaslah bahwa sungguh-sungguh mencintai orang² yang suka kepercayaan Nabi Muhammad ﷺ.
Karena pujian kepada Nabi Muhammad SAW, di sebabkan oleh cinta & banyak kepada Nabi Muhammad ﷺ, berarti pula banyak yang mencintai Saw.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ …
Atas kejadian nyata di atas bahwa penemuan kerangka dan tengkorak manusia yang mirip kera
Hingga para saint baratpun pernyataan bahwa peradapan nenek moyang manusia terdahulu adalah ekor kera ?
(AR)