Situbondo | Detik kasus.com
Pembangunan sebuah Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an yang bertempat di Desa Blimbing Goa Kecamatan Besuki kabupaten Situbondo masih terjadi konflik yang sangat hangat di bicarakan dan belum selesai Permasalahannya.
Dalam suasana hari raya idul Adha Pemilik Tanah yang akan di bangun Pondok Pesantren Gus Nur seorang Tokoh Nasional yang Viral malam ini mengadakan Pengaduan ke kantor GP Sakera . Jum’at 31/07/2020
Diterima langsung oleh Ketua umum GP Sakera Syaiful Bahri, Gus Nur Mengadu terkait lahan tanah yang dimilikinya yang terletak di Blok Gua SPPT No.351203000603200200 luas semua 2.362M2, yang dibatalkan secara sepihak oleh penjualnya.
Dalam Penyampaiannya Gus Nur menjelaskan ,” saya kesini dalam rangka bukan Pesantrennya, Pesantrennya sudah saya anggap sudah selesai , yang penting adalah hak saya, janganlah saya ditipu, dizolimi, dibohongi dan dikhianati masih di ginikan dan itu bukan Uang saya, disitu ada uang ummat dimana ummat itu menunggu. Nah jadi saudaraku kita akan selesaikan haknya sajalah”.
” Tinggal satu lagi yang saya tampilkan nanti gambar, karena arsiteknya sudah saya bayar mahal kalau bayar kan sayang jika dibuang, saya hanya mintak pertanggung jawaban Moral catat ini,saya datang Lillahi Ta’ala mau bangun Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an, gratis untuk kaum duafa. ini gambar Pondoknya seperti ini, masjidnya seperti ini, ada mercusuarnya ada klinik sehat macem – macem, anggarannya miliaran ternyata dibatalkan,maka saya minta pertanggung jawaban moral, kepda siapapun yang merasa membatalkan , ini loh desain pesantrenku ini loh dananya sudah ada kok dibatalkan, sekarang saya minta tempoagina ( bahasa madura )Red.
Sekarang kamu yang bangun, gara – gara kamu ini desa Blimbing Goa jadi korban ‘, Tegasnya.
Ketum GP Sakera Syaiful Bahri menjelaskan, ” intinya gini, GP Sakera menerima Pengaduan tersebut dan sudah ada surat Pengaduan serta surat kuasa untuk mengurus tentang hak dari Gus Nur terkait dengan pembelian tanah di Desa Blimbing Goa, prinsipnya adalah GP Sakera itu harus membantu orang yang teraniaya atau orang terdzolimi karena menurut Gus Nur terganggu oleh postingan dimedia sosial’. Tutur ketua umum GP Sakera Syaiful Bahri. ( Ozi S.one )