Wanita Shalehah Akan Menjaga Dirinya Ketika Suami tidak ada. (QS. An Nisa’:34).
Oleh : Supriyanto alias Ilyas (Pria Sakti) Ketua Umum Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi ( GMICAK).
(GMICAK) Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0009961.AH.01.07.Tahun 2019.
Semakin Tinggi Ilmu Seorang Wanita, Maka Semakin Sederhana Pula Penampilannya.
Wanita adalah salah satu makhluk ciptaan Allah Subhaanahu wata’ala yang mulia. Karakteristik wanita berbeda dari laki-laki dalam beberapa hukum misalnya aurat wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita memiliki kedudukan yang sangat agung dalam islam. Islam sangat menjaga harkat, martabat seorang wanita. Wanita yang mulia dalam islam adalah wanita muslimah yang sholihah.
Wanita Solehah / Wanita Idaman: Adalah salah satu makhluk ciptaan Allah Subhaanahu wata’ala yang mulia. Karakteristik wanita berbeda dari laki-laki dalam beberapa hukum misalnya aurat wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita memiliki kedudukan yang sangat agung dalam islam. Islam sangat menjaga harkat, martabat seorang wanita. Wanita yang mulia dalam islam adalah wanita muslimah yang sholihah.
Wanita muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah wanita muslimah yang sholihah karena banyak wanita muslimah yang tidak sholihah. Allah Subhaanahu wata’ala sangat memuji wanita muslimah, mu’minah yang sabar dan khusyu’. Bahkan Allah Subhaanahu wata’ala mensifati mereka sebagai para pemelihara yang taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:
Artinya: “Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An Nisa’:34)
Wanita shalihah adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.
– Wanita Berilmu Tidak Dilihat Dari Seberapa Mahal Pakaiannya, Tetapi Dilihat Dari Seberapa Bisa Ia Menyederhanakan Pakaiannya Dengan Ilmunya.
– Wanita Berilmu Tidak Hanya Dilihat Dari Seberapa Lebar Hijabnya, Tetapi Dilihat Dari Seberapa Bijak Ia Dalam Berhijab.
– Wanita Berilmu Tidak Dilihat Dari Seberapa Banyak Hiasan Yang Ia Pakai, Tetapi Dilihat Dari Seberapa Bisa Ia Memakai Ilmunyanya Untuk Hiasan Diri.
“Wanita Berilmu Tidak Dilihat Dari Seberapa Pintar Ia Memoles Wajah, Tetapi Dilihat Dari Seberapa Pintar Ia Menyembunyikan Wajahnya Dengan Ilmunya.
“W A N I T A”
Kau adalah bunga
Yang mengundang banyak kumbang jika tak kau tutupi.
Kau adalah cermin.
Yang akan tergores jika membiarkan jarum-jarum menyentuhmu.
Kau adalah Permata
Yang akan hilang jika dipamerkan dikeramaian.
– Kau adalah kapas.
Yang akan kotor jika dijalan berdebu.
– Wahai wanita.
– Kau indah, sebab itu Allah memerintahkanmu untuk menutup auratmu.
– Wahai wanita.
– Kau berharga, sebab itu Allah melarangmu untuk memamerkan dirimu dikeramaian.
– Wahai wanita.
Kau bersih sebab itu Allah melarangmu dari segala perbuatan dan perkataan yang tidak pantas.
Untuk semua wanita yang masih menghargai dirinya.
– Panjangkan hijabmu..
– Tutupi auratmu..
– Bersihkan medi sosialmu..
– Baguskan perangaimu..
– Jaga perkataanmu..
– Batasi pergaulan mu
Kau bagaikan bidadari surga yang hidup di dunia.
Hijab merupakan tanda ketaatan seorang muslimah kepada Allah dan Rasul-Nya.
Allah telah mewajibkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya berdasarkan firmanNya:
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al Ahzab: 36).
Didalam surat al-Ahzab:59, juga dijelaskan:
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’. Yang demikian itu supaya mareka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Firman Allah Ta’ala:
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nuur: 30).
Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar” [Al-Ahzab : 70-71].
Sumber: Alquran.
Demikian, semoga bermanfaat.