‘Kebo-Keboan’ Aliyan, Tradisi Warga Osing Yang Tetap Di Lestarikan – Detikkasus Jawa-Bali.

Minggu, 24 September 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Indonesia – Propinsi Jatim – Kabupaten Banyuwangi, Detikkasus.com – Minggu, 24/09/2017? Kembali warga Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menggelar tradisi ritual ‘Kebo-Keboan’. Ritual tahunan ini digelar setiap bulan Muharam (Assyuro).

Dan seperti tahun-tahun sebelumnya, tradisi dan ritual ‘Kebo-Keboan’ ini selalu mengundang perhatian masyarakat. Baik dari dalam maupun luar daerah yang ingin menyaksikan uniknya prosesi ritual warga Osing Aliyan.

Prosesi pertama yang dilaksanakan adalah ‘Slametan Latar’. Dimana ini merupakan istilah dan bahasa warga Aliyan yang maksudnya adalah selamatan dihalaman rumah dan makan bersama warga. Setelah itu dikumandangkan doa-doa selamatan tanpa diketahui sebabnya dari beberapa yang tadinya ikut selamatan mendadak kesurupan atau istilah bahasa Aliyan ‘Ndadi’. Prosesi serupa juga diselenggarakan diwilayah dusun-dusun Aliyan lainnya.

Baca Juga:  BFA Bungkam Pejem FC Belinyu Dengan Skor Akhir 1 - 0

Peristiwa kesurupan atau ‘Ndadi’ itu oleh salah satu warga Dusun Sukodono bernama Suwardi dibenarkan.

“Yang kesurupan itu tidak main-main mas, kalau dilepas bisa membahayakan. Makanya harus dipegangi terus, ” tutur Suwardi, Minggu (24/9/17).

Masih kata Suwardi, agar tidak terlalu membahayakan, maka yang kesurupan langsung di perdengarkan suara alat musik tradisional, sehingga gerakan kasarnya berubah jadi gerakan tari seiring dengan instrumen kesenian dan disediakan satu penari Gandrung untuk teman jogetnya guna mengalihkan perhatian.

Beberapa warga yang kesurupan lainnya cukup merepotkan warga yang. Mereka harus dijaga beramai-ramai karena maunya mencari kubangan air layaknya hewan kerbau yang maunya hendak berguling-guling dan bergoyang-goyang di kubangan air.

Baca Juga:  Kapolres Gresik Bersama Forkopimda Sambut Kedatangan Kirab Satu Negeri

Nah, beberapa orang yang kesurupan itulah yang akan menjadi simbol ‘Kebo-Keboan’, kemudian dipasangkan seperangkat alat bajak sawah (singkal) dan berkeliling kampung bersama seorang gadis diatas tandu yang menjadi simbol ‘Dewi Padi’ atau ‘Dewi Sri’ sambil diiringi alat musik tradisonal barong serta kuntulan.

Lalu secara bergantian memasuki halaman pendopo desa. Dimana disitu ternyata sudah disiapkan pawang berjuluk Mbah Nawi, dengan mantra khususnya menetralisir dan menyadarkan warga yang kesurupan.

Dipanggung kehormatan tampak jajaran Forpimka Rogojampi, Camat Nanik Machrufi, ST, Kapolsek Rogojampi Kompol. Drs. Toha Choiri, Danramil Rogojampi 825 / 12 Kapt. Inf. I Wayan Sukasana dan beberapa camat wikyah lain yang hadir sebagai tamu undangan.

Baca Juga:  Diantara Kemiskinan, Biaya Pendidikan Mahal dan APBD Inhu Melambung di Sekretariat, Investasi ke BUMD Harus Diusut Tuntas

Antusias warga yang luar biasa membuat suasana semakin meriah. Kehadiran ribuan warga dari luar desa juga turut mewujudkan lingkungan desa Aliyan menjadi lautan manusia.

Akhir dari ritual ‘Kebo-Keboan’ Aliyan itu adalah dilakukannya prosesi tanam padi atau istilah warga Aliyan ‘Ngurit Pari’. Warga dan para pengunjung pun disuguhi hiburan berupa musik dangdut kendang kempul yang dipusatkan di Dusun Sukodono, Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur.
( Teddy ).

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Kamis, 7 November 2024 - 19:08 WIB

Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB