PONOROGO I detikkasus.com – Anggota Komisi V DPR RI Dapil Jawa Timur VII, Hj. Sri Wahyuni, S.Sos bersama Bupati Ponorogo, Drs. H. Ipong Muchlissoni melaunching dan Groundbreaking Program “KOTAKU” Kota Tanpa Kumuh tahun 2020 di Kelurahan Surodikraman, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Rabu (22/7/2020).
Kotaku merupakan salah satu program Padat Karya Tunai (PKT) yang dilaksanakan melalui Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR yang berkolaborasi dengan pemerintah Daerah (Pemda) dan kelompok masyarakat (Pokmas) untuk melakukan perbaikan kawasan permukiman kumuh di wilayah perkotaan.
Dalam kesempatan itu, Hj. Sri Wahyuni, S.Sos Anggota Komisi V DPR RI Dapil Jawa Timur VII menyampaikan rasa syukur karena pada tahun ini untuk Program Kotaku, Kabupaten Ponorogo mendapatkan bantuan anggaran Rp 6 miliar dari Kementerian PUPR RI. Selanjutnya, Program Kotaku nanti diberikan kepada 6 Kelurahan, masing-masing mendapatkan alokasi Rp1 Miliyar.
Dia juga menjelaskan, sebetulnya Pemkab Ponorogo sudah mengusulkan 10 kelurahan ke Kementerian PUPR RI. Akan tetapi setelah ditinjau dan dilakukan survei di lapangan oleh tim dari Kementerian PUPR RI, akhirnya yang disetujui hanya 6 Kelurahan. Yakni di Kelurahan Surodikraman, Patihan Wetan, Setono, Kadipaten, Purbosuman, dan Kelurahan Kertosari.
“Untuk tahun kedepan, kami bersama Pemkab Ponorogo akan tetap mengajukan dan meneruskan Program Kotaku ini ke Kementerian PUPR RI agar kelurahan yang ada di Ponorogo bisa ter- cover semuanya,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo, Drs. H. Ipong Muchlissoni dalam sambutannya mengatakan, bantuan Program Kotaku tersebut nantinya akan digunakan untuk perbaikan jalan lingkungan desa hingga drainase guna meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh Perkotaan.”Ini kita harapkan akan terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan,” Pungkasnya.
Dalam acara tersebut turut hadir, yakni Jajaran Forpimda Ponorogo, Ketua DPRD Ponorogo beserta OPD, Forkopimcam Ponorogo, dan Lurah se -Kecamatan Ponorogo.(Fad/Anang Sastro).