NGAWI I detikkasus.com – Adaptasi Kebiasaan Baru ( AKB ) atau new normal bukan berarti menghilangkan kewaspadaan akan bahayanya penyebaran Corona / Covid – 19. Begitu yang di sampaikan Bupati Ngawi Budi Sulistiyono / Kanang kepada warganya.
“Memang adaptasi kebiasaan baru / new normal kami himbau kepada semua warga masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan pakai air dan sabun yang bersih, dan jaga jarak dalam berbagai aktivitas di dalam dan di luar rumah, ” tutur mbah Kung Kanang panggilan akrab Bupati Ngawi, Senin ( 20/07/2020 ).
Himbauan mbah Kung Kanang menyertai penambahan 7 kasus positif Covid – 19 di Ngawi selama dua hari berturut – turut. Rincianya pada 18 Juli 2020 ada 4 warga terkonfirmasi positif Covid – 19 dan 3 warga pada 19 Juli 2020.
” Saya langsung memerintahkan kepada dinas kesehatan untuk melakukan tracing,” ungkap mbah Kung Kanang. Berdasar hasil tracing, 4 orang positif Covid – 19 merupakan klaster takziah Mantingan. Sehingga total warga positif Covid – 19 dari klaster tersebut ada 8 orang.
” Untuk 4 orang terkonfirmasi positif ini seluruhnya berstatus Orang Tanpa Gejala ( OTG ). Mereka kini melakukan isolasi dalam pengawasan tenaga kesehatan,” kata mbah Kung Kanang.
Sedangkan 3 orang positif Covid – 19 lainya adalah warga Kecamatan Ngawi. Ketiganya pernah menjalani rapid test diperbatasan dengan hasil reaktif kemudian melakukan isolasi mandiri. Berdasarkan hasil swab ketiganya dinyatakan positif Covid – 19.
Bupati Ngawi Budi Sulistoyono sangat berharap dengan bertambahnya pasien positif Covid – 19 tersebut, warga Ngawi semuanya tanpa terkecuali agar semakin meningkatkan kewaspadaan. AKB atau new normal merupakan upaya untuk bertahan di tengah mewabahnya pandemi Corona atau Covid – 19. (Khoirul Anam).