Pembagian BLT DD Tahap III Di Desa Asao Berjalan Lancar

Konawe – Sultra | Detikkasus.com – Virus Corona (Covid-19) yang melanda Indonesia merupakan Bencana Nasianal Non Alam yang telah membuat panik kita semua, khususnya pemerintah pusat.

Dan dalam upaya pemerintah pusat menangani wabah mematikan itu, Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, lewat Menteri Keuangan RI telah menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk memberikan penguatan ekonomi bagi warga desa yang terkena dampak Covid-19 melalui Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 50 Tahun 2020, maka pemberian BLT DD dibagi dalam 3 tahap mulai dari April s/d Juni 2020.

ARMIN, Kepala Desa Asao, Kec. Tongauna, Kab. Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah sukses membagikan BLT DD Tahap III kepada 90 KK yang berhak menerima.

Baca Juga:  Jaringan Kabel listrik di Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur Jatuh ke Jalan Raya.

“Dari 378 KK warga Desa Asao, ada 90 KK yang sudah didata sebagai penerima BLT DD. Untuk pembagian Tahap III ini sudah kami berikan kepada penerima manfaat dan sama sekali tidak ada komplein dari warga karena ini merupakan sisa dari penerima Bansos, PKH maupun BPNT,” jelas Armin, Jum’at (10/7/2020).

Sementara itu, berdasarkan pantauan Detikkasus.com, sebagian besar warga Desa Asao adalah PNS dan Pensiunan yang mana mereka tidak layak mendapatkan bantuan ini meskipun dalam Surat Edaran Dirjen Pembangunan dan Pemerintahan Desa Kementerian Desa dan PDTT Nomor 12/PRI.00/IV/2020 yang diperkuat dengan Peraturan Menteri Desa dan PDTT Nomor 1261/PRI.00/IV/2020 tidak secara spesifik menjelaskan hal demikian, tapi karena kehidupan mereka sudah terbilang sejahtera dibandingkan yang bukan PNS dan Pensiunan, maka mereka tidak terdata sebagai penerima bantuan.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Lemukih Melakukan Kegiatan Sambang dan DDS di Desa Binaannya

Lebih lanjut Armin mengatakan, masih ada kegiatan lain yang berkaitan dengan Covid-19 yang dianggarkan pada pencairan 40% DD Tahap I, yaitu berupa pembelian masker, hand sanitazier, cairan disinspektan serta penyemprotan rumah-rumah warga dan pembuatan posko sebesar Rp 13.000.000,00.

“Tahun 2020 ini desa kami mendapatkan Bantuan Dana Desa sebesar Rp 770.109.000,00.
40% Tahap I sudah dicairkan sehingga setelah pembagian BLT DD, masih ada beberapa kegiatan yang sudah diagendakan dalam APBDes sudah terlaksana, antara lain pengadaan alat-alat kantor berupa: 1 unit komputer, 1 unit laptop, 2 unit printer merk Epson,dan 2 buah loudspeaker,” ujarnya.

Baca Juga:  Puluhan Tahun ada kantor, Sekarang Ngotrak..?

Di samping itu ada 2 item kegiatan lagi yang sudah masuk dalam APBDes dan mungkin saja masih bisa terdanai setelah diadakannya rapat perubahan, berupa pengadaan KWH 56 Unit dan pengadaan bibit Kopi Robusta sebanyak 12.500 pohon.

“Tadinya pengadaan bibit kopi ini sebanyak 15.000 pohon, tapi karena banyaknya penerima BLT DD di Desa Asao ini maka hanya sekitar 12.500 pohon saja yang bisa kami anggarkan untuk tahun ini,” pungkasnya.

Laporan: Arifin, SE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *