Bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni: Zona Kuning, Sudah Amankah…?

PONOROGO I detikkasus.com – Minggu lalu Kabupaten Ponorogo ditetapkan sebagai daerah zona kuning (Resiko Rendah) dari penyebaran kasus Covid – 19, yang artinya penyebaran kasus Covid – 19 di Kabupaten Ponorogo relatif terkendali tapi masih ada kemungkinan transmisi.

Bupati Ponorogo, Drs. H. Ipong Muchlissoni menyampaikan pesan melalui whatsapp nya kepada seluruh masyarakat Ponorogo bahwa, jika kita melihat kasus yang ada di Kabupaten Ponorogo selama ini, kunci pengendalian penyebaran adalah pada “more tracing, more testing, well isolated”.

“Ketika kita menemukan kasus, semakin cepat kita melakukan tracing kontaknya, segera kita deteksi penularan dengan melakukan test (Rapid ataupun Swab) pada kontak eratnya, maka penyebaran bisa cepat dikendalikan dengan cara pemantauan isolasi yang ketat dan disiplin,”Terangnya.

Baca Juga:  RUMAH WARGA DELTASARI DI EKSEKUSI JURUSITA PN SIDOARJO.

Kita ambil contoh kasus cluster Sukolilo, lanjut Bupati Ipong, dari 4 peserta pelatihan yang dinyatakan positif, setelah dengan cepat kita lakukan tracing dan testing, dilanjutkan dengan pemantauan isolasi yang ketat oleh satgas covid – 19 setempat, penyebaran bisa dikendalikan sebatas 4 kasus baru dalam cluster yang sama, yang merupakan kontak erat dan transmisi hanya terjadi pada tingkat rumah tangga.

“Contoh lain adalah cluster Temboro, terdapat 13 kasus yang termasuk dalam cluster ini, 10 kasus merupakan santri dengan imported case, sementara 3 kasus lainnya adalah kasus yang diakibatkan adanya transmisi dalam tingkat rumah tangga karena sempat terjadi kontak erat sebelum akhirnya dilakukan isolasi secara disiplin dan dipantau oleh satgas di wilayahnya masing – masing,”Tambahnya.

Baca Juga:  Kasubnit I Dalmas Amankan Jalur di Jalan A. Yani Singaraja

Namun perlu diingat, saat ini pandemi Covid – 19 belum berahir, dan belum tahu kapan akan berakhirnya. Status zona kuning, tentunya kita harapkan bisa segera berubah menjadi zona hijau, Tapi tidak menutup kemungkinan akan jatuh ke zona oranye. Apalagi sa’at ini mobilitas orang – orang mulai sulit terkendali. “Semua sangat tergantung dalam perilaku kita dalam menghadapi pandemi ini. Jangan lengah dengan status zona Kuning,”Harap Ipong.

Kedisiplinan terhadap protokol kesehatan harus terus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, Sering cuci tangan pakai sabun / hand sanitizer, Pakai masker dan jaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dg org lain. Kurangi berkerumun, Tingkatkan imunitas dg olahraga teratur dan selalu bahagia. Berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga:  Hari Juang Kartika, Danrem 081/DSJ : Momentum Tingkatkan Pengabdian Untuk Negeri

“Yang tidak kalah pentingnya, saya tetap menghimbau kesigapan kades / lurah beserta perangkatnya, ketua RT/RW, karang taruna dan segenap lapisan masyarakat untuk bahu membahu secara terpadu melakukan monitoring terhadap warga yang keluar masuk lingkungannya, dan juga monitoring secara ketat terhadap pelaksanaan isolasi pada warga yang terindikasi di lingkungannya, “Pinta Ipong.

Mari kita bersatu lawan Covid -19 agar kita bisa segera memasuki zona hijau dan Covid -19 enyah dari Bumi Reyog Ponorogo,” Tandasnya. (Anang Sastro).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *