PONOROGO I detikkasus.com – Masih dalam suasana di Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, dan menyongsong kebijakan New Normal yang sudah diujicobakan dan akan diberlakukan, Gerakan Pemuda Ansor Ponorogo menggelar Halal Bihalal dilanjutkan Dialog Persahabatan menghadapi Kebijakan New Normal secara virtual, Minggu malam (7/6/2020), melalui aplikasi Zoom Meeting dan Youtube dengan peserta Seluruh Pengurus PC GP Ansor, Satkorcab Banser se Ponorogo, Penggurus Rijalul Ansor, dan seluruh Pengurus Pimpinan Anak Cabang Ansor se Ponorogo, PC Fatayat NU serta Ketua FKDT Ponorogo.
Pembicara dalam Halal Bi Halal dan Dialog Persahabatan menyongsong Kebijakan New Normal merupakan pemangku kepentingan yaitu Bupati Ponorogo, Ipong Muchlisoni dan Kapolres Ponorogo AKBP. Muhammad Nur Azis, namun disayangkan Bupati Ponorogo tidak bisa hadir, beliau ijin lima menit sebelum acara di mulai karena mendadak secara bersamaan harus Meeting bersama Kemendagri.
Halal Bihalal dan Dialog Persahabatan kali ini mengangkat tema ‘Gerakan Pemuda Ansor Siap Mengawal New Normal” dan dipandu Host yang live dari Jakarta Mega Kusuma Wardani.
Kegiatan dibuka oleh Ketua PC GP Ansor Syamsul Ma’arif, dengan mengawali ucapan Minal aidin walfaizin taqobalallahu Minna wa minkum wa taqabbal ya kariim kepada segenap hadirin yang hadir di halal bihalal dan dialog persahabatan malam ini. lebih lanjut Syamsul menyampiakan Ansor dan Banser siap bersinergi dengan seluruh sumber daya yang ada untuk mengawal kebijakan New Normal, khususnya di pesantren dan umumnya bagi seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama. “ Mari mengawal NKRI, mengawal Nahdlatul Ulama, Bela agama bangsa Negeri” Pungkasnya mengakhiri sambutan.
Kapolres Ponorogo sebelum menyampaikan materi diawali dengan memperkenalkan diri karena masih baru menjabat, persisnya baru satu pekan di Ponorogo, dalam pemaparannya menyampaikan semua harus tangguh, masyarakat tangguh termasuk pesantren juga harus tangguh, hal tersebut sesuai dengan program unggulan Polres Ponorogo atau Polda Jawa Timur dengan nama Kampung tangguh yang penerapannya sudah dimulai sejak tanggal 5 Juni kemarin di beberapa Kelurahan dan Desa, mengajak Ansor dan Banser untuk bersama-sama birsenergi mengawal program tersebut karena juga akan diusulkan ke Pesantren yaitu dengan nama Pesantren tangguh dengan segala fasilitas dan ketentuannya, berat memang dilaksanakan, namun kalau bergotong royong pasti akan ringan utamanya adalah perhatian dari Pemerintah Daerah. lebih lanjut kapolres menghimbau pesantren harus menyiapkan pos-pos kesehatan dan penerapan protokol kesehatan dan terkait dengan kegiatan-kegiatan masyarakat menurutnya boleh melaksanakan di era new normal seperti yasinan tahlilan namun tetap memakai protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker dan sering sering cuci tangan, paparnya.
Sesi berikutnya dilanjutkan tanya jawab, banyak pertanyaan yang masuk, rata rata pertanyannya seputar bagaimana kesiapan Pemerintah Daerah dan tentunya jajaran Kepolisian untuk persiapan New Normal khususnya pada kegiatan-kegiatan masyarakat misal terkait pelaksanaan amaliah tradisi Nahdlatul Ulama seperti tahlilan, yasinan dan lain lain termasuk bagaimana penerapannya di Pesantren dan bagaimana pemenuhan fasilitasnya yang sesuai protokol kesehatan termasuk memohon kemudahan untuk mendapatkan surat sehat dari puskesmas atau Rumah sakit bagi santri.
Ditanggapi oleh Kapolres bahwa ada hal hal yang bisa dijawab sesuai dengan kapasitasnya dan ada hal yang seharusnya dijawab oleh pemerintah daerah dalam hal ini Bupati mestinya, karena Bupati tidak hadir kapolres bersedia menjembatani untuk menyampaikan ke Pemerintah daerah, termasuk yang menggembirakan yaitu Polres menyediakan bantuan APD di desa desa dan pesantren walaupun tidak merata, paparnya.
Terakhir Kapolres menghimbau seluruh warga masyarakat untuk tetap waspada dan tetap menjaga kerjasama di antara kita semuanya untuk lebih baik dan untuk menjadikan masyarakat atau Negara yang Baldatun Toyyobatun Warobun Ghofur,” Pungkasnya.(Hs/Anang Sastro).