Detikkasus.com| Sumatra utara – Desakan masyarakat agar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karo dilakukan Rapid Test, diapresiasi Ketua Dewan Iriani br Tarigan.
Disampaikannya melalui telepon seluler, Kamis (04/06/2020) kepada sejumlah wartawan sekira pukul 13:35 WIB, sangat mendukung apresiasi dari masyarakat terkait adanya anggota dewan yang tinggal di lokasi zona merah Covid-19.
“Kita selaku perpanjangan tangan masyarakat harus menampung semua tuntutan masyarakat, agar tidak menjadi blunder nantinya. Karena edukasi dan pemahaman masyarakat terkait pemberitaan tidak semua sama dalam menyikapinya,” ujarnya.
Ia berjanji akan segera mungkin berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Karo, terkait proses protokoler kesehatan pelaksanaan Rapid Test terhadap 35 orang anggota dewan.
“Rapid Test memang seharusnya dan lumrah dilakukan. Mengingat ada juga rekan – rekan dewan yang berdomisili di zona merah terpapar Covid-19. Paling tidak kita sudah berperan dan akan mengedukasi ke masyarakat agar bersama – sama memutus mata rantai penyebaran. Apalagi menjelang penerapan New Normal. Semua ini harus melalui aturan dan anjuran dari pihak Dinkes serta Gustu,” tutupnya mengakhiri.
Terpisah, Bendahara Umum DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut dan juga Ketua Tim Pemenangan Pilkada se – Sumatera Utara Osaka Hendra Ginting menanggapi hal tersebut mengatakan wajar jika anggota dewan Dirapid Test. Masyarakat juga tak ingin kecolongan, jika terjadi penyebaran yang datangnya dari anggota dewan. Sebab riwayat perjalanan mereka hingga keluar daerah zona merah.
“Setidaknya anggota dewan harus terlebih dahulu memberikan contoh kepada masyarakat. Kita harapkan tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Karo jangan sampai kecolongan. Apalagi ada yang pulang pergi Medan-Kabanjahe. Kita tidak tau perjalanan mereka kemana saja dan berinteraksi dengan siapa. Wajar ada rasa was-was masyarakat,” sebutnya.
Ditambahkannya, bila anggota dewan sudah bersedia Dirapid Test. Maka hal yang sama juga harus dilakukan terhadap ASN lingkungan Pemkab. “Ada juga ASN yang berdomisili di Medan dan bolak balik Medan-Kabanjahe setiap hari,” bebernya mengakhiri.
(Jepri)