DetikKasus.Com | Semarang Jateng.
Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila menjadi percontohan dalam menghadapi pandemi virus korona (Covid-19). Hal itu diungkapkan Majelis Pimpinan Wilayah Ormas Pemuda Pancasila, Bambang Eko Purnomo saat memberikan sambutan Bimbingan Teknis (Bimtek) Gugus Tugas Wilayah dan Cabang Task Force Kemanusiaan Covid-19 Ormas Pemuda Pancasila di Gedung Dharma Wanita Persatuan Jalan Menteri Supeno No. 2B Semarang, Rabu (3/6).
“Pesan dari Ketua Pemuda Pancasila pusat, bahwa orang yang bermanfaat adalah orang yang dapat membantu masyarakat. Hanya Pemuda Pancasila yang benar-benar aktif dalam membantu penanggulangan adanya virus korona,” ujarnya.
Kemudian dalam menghadapi pandemi virus korona ini, Pemuda Pancasila bekerjasama dengan gugus tugas nasional, wilayah dan Indika Foundation melakukan deklarasi “Gerakan Nasional Gotong Royong Cegah Covid-19”. Mereka berupaya membantu menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. Termasuk dalam kegiatan Bimtek Gugus Tugas tersebut dihadiri Ketua Gugus Tugas Relawan Task Force Kemanusiaan Covid-19, Maya Sopha Dianty.
Adapun untuk materi Bimtek disampaikan Sekretaris Gugus Tugas Nasional Taks Force Covid-19 Pemuda Pancasila, Yahya Abdul Habib. Ia menyampaikan dalam program pembentukan gugus tugas tahap kedua ini ada 17 kota maupun kabupaten di 4 provinsi yang akan mendapatkan bantuan paket sembako, sosialisasi hidup sehat diantaranya pemasangan stiker hidup sehat di rumah warga dan memberikan sabun cair, pembersih lantai dan buku tulis.
Selain itu adapula penyemprotan disinfektan individual di tempat ibadah masjid dan gereja, pasar, permukiman warga, serta penyemprotan disinfektan di jalan umum, kampung maupun desa.
“Bencana Covid-19 ini bukan bencana biasa seperti tanah longsor dan banjir. Maka dalam melakukan penanganan para relawan perlu diberikan bimbingan teknis sesuai dengan protokol kesehatan. Karena Pemuda Pancasila menjadi percontohan paling aktif melakukan kegiatan kemanusiaan. Untuk itu kepekaan sosial kemasyarakatan para relawan Pemuda Pancasila perlu dilatih,” terangnya.
Menurutnya, virus korona sangat berbahaya dan penularanya sangat cepat sekali. Dengan demikian standar operasi yang digunakan relawan selalu dilengkapi baju Alat Pelindung Diri (APD), masker kain, mesin handsanitazer dan masih banyak lagi protokol kesehatan yang dilaksanakan.
Kemudian terkait dengan standar distribusi sembako dari gugus tugas ke pelaksana lapangan yaitu, untuk pendataan calon penerima bekerjasama dengan RT atau RW. Diproritaskan untuk kaum dhuafa yang tidak memiliki pekerjaan tetap maupun para pekerja harian yang terdampak pandemi.
“Khusus untuk penyemprot disinfektan di jalanan petugas lapangan wajib dilengkapi APD, memakai masker, kacamata dan berkoordniasi dengan aparat setempat untuk rute dan daerah operasi. Inilah yang menjadikan Pemuda Pancasila menjadi percontohan dalam kegiatan kemanusiaan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Relawan Task Force Kemanusiaan Covid-19 ormas Pemuda Pancasila Jawa Tengah, Maya Sopha Dianty berharap gerakan tersebut dapat menyatukan antara organisasi kepemudaan, lembaga swadaya masyarakat dan pemerintah. Terutama dalam menghadapi bersama menanggulangi penyebaran virus korona.
“Kita semua saling berkoordinasi agar tidak jalan sendiri-sendiri dalam melawan musuh bersama Covid-19 di tanah air ini,” jelasnya.
(Adi Tim 9 Melaporkan)