Detikkasus.com |Way Kanan – Lampung
Turunkan Anuar dari jabatannya sebagai kepala kampung Simpang Asam, kalau tidak berhasil dalam melaksanakan kepemimpinannya di kampung, kalau permasalahan ini tidak diselesaikan, kami akan membawa ke kantor DPRD.
Demikian teriakan tegas puluhan Warga Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit, Way Kanan yang didominasi ibu-ibu saat orasi di depan kantor kecamatan Banjit, Selasa (2/6), saat melakukan aksi damai, berkaitan dengan penyaluran dana BLT yang bersumber dari Dana Desa tahun 2020.
Aksi damai ibu-ibu ini diterima oleh Sekretaris Kecamatan dan jajarannya, serta Kapolsek, dan Danramil Banjit. Dalam dialognya warga meminta jajaran pemerintah Kecamatan Banjit dapat membantu warga mendapatkan bantuan BLT tersebut.
Selain itu, menurut keterangan salah seorang warga Anjar mengatakan, mereka merasa berhak untuk mendapatkan bantuan dari program tersebut, mengingat program ini untuk mengatasi dampak virus Covid 19, oleh karena itu mereka menyampaikan aspirasinya langsung ke Kantor Kecamatan Banjit, sebab warga kecewa dengan kinerja kepala kampungnya dalam menetapkan dan membagikan BLT.
” Pembagian BLT DD ini terkesan pilih kasih, bagi warga yang dekat atau yang berstatus saudara dari aparat kampung itu yang dapat dahulu, kondisi demikian ini kami kami anggap tebang pilih dalam pembagian dana BLT, bahkan ada salah satu kepala dusun yang juga dapat bagian dana BLT,” katanya.
Ditambahkan oleh Anjar, untuk diketahui bahwa Dana Desa Simpang Asam tahun 2020 ini berjumlah Rp. 977 685 000, dan bila dialokasikan sebasar 30 persen, maka terdapat anggaran sebesar Rp. 293 juta yang harus digelontorkan dalam program ini, namun kenyataannya warga yang mendapatkan BLT dana DD ini hanya sebanyak 38 KK. “Padahal jumlah warga yang terdampak Covid 19 di Kampung Simpang Asam ini lebih dari 38 KK, seharusnya danab Rp. 293 juta yang harus di bagikan kepada warga kampung terdampak covit-19,”tegas Anjar.(medi)