Penyampaian Kapolres Labuhanbatu Disambut Baik Pimpinan Redaksi

Detikkasus.com l Labuhanbatu – Sumut

Sabtu (09/05/2020) Penyampaian AKBP Agus Darojat.SIK.MH Kapolres Labuhanbatu, untuk menindak lanjuti adanya informasi pungutan liar yang terjadi didusun Sidomakmur Desa Sei Jawi Jawi, sangat disambut baik oleh Pak SUPRIYANTO Pimpinan Redaksi Detikkasus.com “Semoga bapak Kapolres Labuhanbatu sehat selalu dalam mengemban amanah hingga mampu menekan kandas semua pelaku pungli”. Ujarnya

“Dengan terciptanya suasana untuk membrantas pungli yang akan dilakukan Kapolres, tentunya sangat saya supot dan nantinya semoga mampu menjadi Labuhanbatu yang bermartabat, serta mampu bersaing sehat dengan daerah lainnya”. Do’aku dari jauh siapapun yang terlibat dalam kasus pungli tersebut agar terpublikasi, ujar Supriyanto Pimpinan Redaksi Detikkasus.com

Melalui situs WhatsAAp sekitar pukul 20:39 Wib, awak media mengkonfirmasi AKBP Agus Darojat.SIK.MH Bapak Kapolres Labuhanbatu, tanpa menunggu lama beliau langsung membalas konfirmasi tersebut sekitar pukul 20:41 Wib, pada penyampaian itu bapak Kapolres Labuhanbatu mengatakan “Nanti saya cek kasusnya”.

Mengingat edisi 07/05/20 yang lalu, adanya Pungutan liar (Pungli) yang tejadi di Dusun Sidomakmur Desa Sei Jawi Jawi, Kecamatan Panaihulu Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. Pungli yang terjadi tersebut tidak mampu ditindak oleh Aparat Penegak Hukum khususnya kepolisian yang ada diDesa Sei Jawi Jawi. “Pelaku utama oknum Guru Pendidikan di SDN 20 Panaihulu, bekerjasama dengan SUMARNO Kepala Desa Sei Jawi Jawi”.

Katanya disana ada Bhabinkamtibmas di Desa Sei Jawi Jawi, tapi tidak mampu melakukan penindakan, mungkin karena upeti yang dia terima lumayan sangat menggiurkan. “Kalau upeti atau setoran yang dia terima tidak menjanjikan kemewahan, saya iyakin pungli yang kita bahas sa’at ini tidak akan pernah berjalan hingga sembilan belas bulan lamanya. Ujar Nara sumber yang tidak ingin namanya terpublikasi.

Baca Juga:  Antisipasi Peredaran Barang Berbahaya, Polsek Seririt Gelar Razia Ranmor

Dalam upaya pemberantasan pungutan liar (pungli) sangat serius dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo, bahkan dalam rapat kordinasi dengan para gubernur dari seluruh Indonesia di Istana Negara, pada 20/10/ 2016 sudah dilakukan. “Presiden membicarakan langkah-langkah kongkrit pemberantasan pungli di semua lapisan pelayanan masyarakat”.

Pungutan liar yang sudah terlalu lama dibiarkan terjadi, mungkin telah menjadi budaya tersendiri dalam pelayanan masyarakat di Indonesia. Tak ingin hal tersebut terus menerus terjadi, Presiden Joko Widodo menegaskan kepada jajarannya di daerah untuk menyelaraskan langkah dengan pemerintah pusat dalam upaya pemberantasan pungli di Indonesia.

“Akan tetapi impian untuk mampu menghentikan pungli tersebut, tertunya hanya sebatas isapan jempol belaka jika tidak dimulai dari kepolisian”. Kalau diwilayah tingkat desa disebut Bhabinkamtibmas dan kalau tingkat provinsi disebut Kapolda”. Setoran yang menggiurkan pastinya mampu melanjutkan bisnis usaha sehingga segitu lama tetap berjalan leluasa, ujar nara sumber.

Berdasarkan informasi yang menarik diberikan nara sumber, kemudian TIM menuju lokasi Dusun Sidomakmur Desa Sei Jawi Jawi, sekitar pukul 12:27:20. Dua truck mobil Coldisel disetop seorang pelaku, disuruh membayar uang senilai 30 rb Rupiah per mobil, sipelaku memberikan kwitansi kepada supir truk tersebut, “Jika supir truck tidak membayar katanya tidak boleh melanjutkan perjalanan”. Kedua supir truck Coldisel tersebut meminta agar pimpinannya datang menghadap, agar mereka bisa menanyakan pungsi setoran tersebut”.

Baca Juga:  Sebelum Melaksanakan Tugas Perwira Pengendali Ambil Apel dan Berikan Arahan Kepada Anggota

Sekitar pukul 22:45 awak media menelpon guru pengajar di SDN 20 yang disinyalir sebagai PNS Panaihulu, dirinya juga sebagai Ketua Pelaksana Pengutipan di Dusun Sidomakmur Desa Jawi-jawi mengatakan “Benar bang saya sebagai Ketua Pelaksana Pengutipan tersebut, saya lagi mengemudi dan tidak berada disekitaran desa Jawi-Jawi, temui saja Samsidi pemilik warung dekat palang itu”, ujarnya

Setelah TIM bertemu dengan Samsidi dirinya mengatakan “Mengenai pemasukan dan pengeluaran yang kami dapat gak tau saya, usaha ini berjalan sekitar sembilan belas bulan dilakukan pengutipan. Samsidi tidak dapat mengasihtau UU apa yang diapakai, atau Peraturan apa yang dipergunakan, maupun Perbup nomor berapa yang diapakai, hingga Peraturan desa nomor berapa yang mereka pakai, hingga terciptanya pengutipan terhadap kendra’an Truck yang melintas di palang dusun Sidomakmur.

Setelah siap konfirmasi kepada Samsidi lalu TIM menuju kantor Desa Sei Jawi Jawi, didalam ruangan Kantor Desa Syarifuddin JR Nasution Kaur Pemerintahan mengatakan “Kami tidak tau menau tentang kegiatan pengutipan dilokasi tersebut, entah berapa mereka dapat perbulan dan dikemakan uang hasil kutipan kami tidak tau”. Awak media menanyakan. “Apakah ada unsur pembiaran dari pihak desa sehingga begitu lama terjadi pengutipan, atau apakah ada unsur kerjasama dibalik layar antara kepala desa dengan Ketua Pelaksana Pengutipan, dalam hal itu gak tau saya bang ujar Syarifuddin”, kepada TIM

Yunus Laia menyangkan adanya pengutipan yang terjadi diDusun Sidomakmur Desa Sei Jawi Jawi, sejak adanya program pemerintah untuk membangun desa, mereka kemanakan semua anggaran itu ia, “Apakah semua Anggaran Dana Desa yang masuk ke Desa Sei Jawi Jawi, sudah dipungsikan sesuai tupoksinya atau mereka alih ke mesin ATM maupun ke rekening gendut, sehingga mereka mampa’atkan truck yang melintas dengan dalil uang perawatan jalan”.

Baca Juga:  Galian Tanah Urug Sebulan Beroperasi Tanpa IUP di Lokasi Titi Rambe

“Kalau semua anggaran dana desa itu sudah dipungsikan sesuai tupoksinya, tentunya sangat tidak masuk dalam logika akal sehat, jika ternyata masih ada pungutan liar dilakukan, sementara Dana Desa sangatlah besar nilai rupiahnya mereka kemanakan ia”. Atau mungkinkan misteri pungli yang terjadi sa’at ini, menggambarkan bagian dari karakter pemimpin Daerah terkorup. Ujar Yunus

“Sembilan belas bulan sudah berlanjut katanya kutipan mereka lakukan lalu uangnya dikemakan, kejadian ini diharapkan mampu menjadi tolak ukur untuk Aparat Penegak Hukum (APH) di Daerah Kabupaten Labuhanbatu maupun tingkat Provinsi, bahwa sebesar apapun uang negara yang masuk ke Daerah tidak akan pernah mampu membangun Daerah, jika pejabat publiknya mirip atau persis bangat dengan buaya yang senantiasa kelaparan”.

Pungli yang kita bahas sangat diharapkan agar Bapak Kapolres Labuhanbatu mampu bertindak sesuai prosedur, “Guru pengajar di SDN 20 Panaihulu yang di kabarkan bersetatus PNS dan Sumarno selaku kepala Desa, beserta oknum Bhabinkamtibmas yang bertugas di dusun Sidorukun dapat dilakukan pemanggilan, hingga penyelidikan dan jika sudah memenuhi syarat agar dilakukan penahanan”. Jika memang benar kita bersama ingin menyepakati keingingan pak Jokowi membrantas pungli. Ujar Yunus ( J. Sianipar )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *