Detikkasus.com | Jakarta – Charge d’ Affaires Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia (Plt. Duta Besar AS) Heather Variava, mengadakan kunjungan kehormatan (courtessy call) kepada Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, S.Sos. M.M., di Markas Besar Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (06/5/2020).
Kedatangan Charge d’ Affaires Duta Besar AS Heather Variava yang didampingi Political Officer Kedubes AS Eugene Ford, Liaison Officer Kedubes AS bidang hubungan Bakamla RI dan US Coast Guard Letkol US Marine Corps Kathryn Paik, serta beberapa staf Kedubes AS, diterima dengan hangat oleh Laksdya TNI Aan Kurnia beserta para pejabat utama Bakamla RI.
Kunjungan Heather Variava ini selain untuk bersilaturahmi memperkenalkan diri selaku Plt. Dubes AS untuk Indonesia, juga mengadakan pembicaraan strategis tentang penguatan kerja sama yang sudah terjalin dengan baik khususnya antara Bakamla RI dengan US Coast Guard (USCG).
Laksdya TNI Aan Kurnia dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa saat ini Bakamla RI selain fokus melaksanakan operasi kamla juga tengah menitik beratkan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
“Bila pandemi Covid-19 ini berakhir kami siap untuk melanjutkan pengiriman personel kami guna mengikuti berbagai pelatihan di Amerika Serikat,” kata Kepala Bakamla RI saat menjawab tawaran peningkatan SDM Bakamla RI di USCG AS dari Charge d’ Affaires Heather Variava. Dalam kesempatan tersebut Heather Variava juga menyampaikan undangan Komandan US Coast Guard Admiral Karl L. Schultz kepada Kepala Bakamla RI untuk berkunjung ke Amerika Serikat.
Sejak ditandatanganinya Work Plan pada tahun 2017 lalu hingga saat ini, Bakamla RI dan US Coast Guard telah melaksanakan sejumlah kerja sama yang memprioritaskan pada peningkatan kapasitas di bidang keselamatan maritim, keamanan, penegakan hukum, dan perlindungan lingkungan dengan titik berat kepada pengelolaan organisasi yang efisien, kapasitas sumber daya manusia, dan sejumlah keterampilan teknis.(red*)
(*Sumber : Poros Hijau Indonesia Jatim)