Di Himbau Masyarakat Selalu Waspada Dan Jangan Main Hakim Sendiri Jika Terjadi Kejahatan

DetikKasus.com | Semarang-Jawa Tengah

Dr.Budiyono,SH.MH

Dewan Pembina Eksekutif Investigasi Media Jejak Kasus yang juga sebagai Ketua Umum (PSHPI) Pengamat Sosial,Hukum & Politik Indonesia, sangat Prihatin memperhatikan

Maraknya pemberitaan adanya peningkatan tindak kejahatan yang terjadi dibeberapa wilayah di Jawa Tengah akhir-akhir ini membuat sebagian besar warga masyarakat menggiatkan jaga malam (ronda) untuk mengantisipasi adanya tindak kejahatan.

Baca Juga:  Detik Kasus | Knalpot Brong, Menjadi Salah Satu Pemicu Pembacokan Warga Klakah Lumajang.

Gerakan jaga malam ini patut mendapat apresiasi karena akan menumbuhkan rasa kepedulian dalam situasi yang kurang bersahabat dibalik bencana wabah virus Covid-19.ungkap Budi

Namun perlu ada beberapa hal yang menjadi perhatian yaitu tetap menjaga jarak antar warga untuk menghindari penularan atau penyebaran virus covid-19.

Disamping itu terhadap issue adanya droping pelaku kejahatan (yang oleh pihak kepolisian sudah dinyatakan sebagai berita hoax), jika mendapati orang asing dan mencurigakan jangan langsung main hakim sendiri, karena belum tentu orang tersebut adalah pelaku kejahatan. Sudah tertangkap tangan sebagai pelaku kejahatan saja kita tetap tidak boleh main hakim sendiri, apalagi baru sebatas dicurigai.

Baca Juga:  Home Industri Obat dan Jamu Ilegal di Gerebek Tim Gabungan Ditresnarkoba

Untuk itu kepada masyarakat marilah kita membantu aparat keamanan untuk ikut menjaga keamanan lingkungan masing-masing, namun tetap menjunjung tinggi praduga tidak bersalah dan hindari main hakim sendiri.

Baca Juga:  BPK Pemuda Pancasila MPW Jateng Giat Penyemprotan Disinfektan.

Jika menangkap orang yang mencurigakan atau menangkap pelaku kejahatan alangkah bijaksananya kita serahkan penyelesaiannya kepada pihak yang berwajib. tegas Budiyono

 

(Wws.Tim 9 Media Detik Kasus JATENG & DIY Melaporkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *