Bupati Tuban Cek Kesiapan Tempat Isolasi di Desa

Detikkasus.com | Tuban – Bupati Tuban H. Fathul Huda berkunjung kesejumlah desa untuk mengecek kesiapan tempat isolasi pemudik di desa, Selasa (14/04). Adapun desa yang disambangi hari ini adalah Desa Kesamben Kecamatan Plumpang, Desa Maibit Kecamatan Rengel, Desa Sokosari, Desa Rahayu, dan posko perbatasan Kecamatan Soko.

Turut dalam kegiatan ini Wakil Bupati Tuban Ir. H. Noor Nahar Hussein, M. Si.; Ketua DPRD Tuban, HM.Miyadi, S.Ag, MM.; Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, S.I.K, SH, MH. dan Dandim 0811 Letkol Inf. Viliala Romadhon, serta sejumlah pimpinan OPD terkait.

Pada kunjungan kali ini Bupati ingin memastikan kesiapan setiap desa dalam menyiapkan tempat isolasi bagi warga yang baru datang dari luar kota atau luar negeri.

Selepas mengunjungi beberapa tempat Bupati mengatakan bahwa seluruh desa yang dikunjunginya hari ini telah menyiapkan posko dengan baik, seperti fasilitas tempat tidur, kipas angin, makanan, dan kebutuhan dasar warga yang akan diisolasi nantinya.

Baca Juga:  Langkah TPID Kendalikan Inflasi Dampak Ekonomi Akibat Pandemi

 

“Saya apresiasi desa yang sudah menyiapkan tempat isolasi dengan baik, nanti tempat ini digunakan untuk para pemudik yang datang, yang berasal dari desa tersebut,” terang Bupati.

Lebih lanjut Bupati dua periode ini berharap desa mendata berapa jumlah warga yang nantinya akan mudik, hal ini untuk antisipasi kesiapannya, meski demikian Bupati tetap mengingatkan sesuai arahan dari presiden Joko Widodo agar masyarakat tidak melakukan mudik di tahun ini, hal ini untuk menghindari penyebaran covid-19 lebih meluas.

Selain itu, bupati juga menegaskan, jika nanti ada warga yang menolak melakukan isolasi, diharapkan desa bisa bertindak tegas. Semua harus peduli dan saling peduli keselamat diri dan orang lain,” jadi saya minta masyarakat nanti patuh pada aturan isolasi ini, Nantinya, setiap isolasi akan ada SOP sesuai arahan dari Dinas Kesehatan”, lanjut Bupati.

Baca Juga:  Polres Bojonegoro Gelar Apel Terpadu Siaga Bencana

Jika nantinya diperiksa, kondisi tidak menunjukan adanya gejala yang mengarah ke covid-19, diminta warga untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing- masing selama 14 hari. “Kalau tidak ada gejala, boleh isolasi dirumah masing- masing, tapi jangan sembrono, tetap jaga jarak dengan anggota keluarga,” katanya.

Saat ini Ruang isolasi disiapkan oleh desa bermacam-macam, diantaranya di Balai Desa ataupun Sekolah Dasar, tergantung desa masing-masing. Selain itu diperbatasan masuk Kabupaten Tuban juga telah dibangun posko untuk pemudik, seperti di perbatasan Tuban – Bojonegoro di Kecamatan Soko yang dikunjungi hari ini.

Baca Juga:  Pemkab Tuban Gandeng LAN Luncurkan Inovasi Perangkat Daerah.

Di Posko tersebut terdapat petugas kesehatan yang akan melakukan pengecekan suhu menggunakan thermometer gun, jika dinyatakan sehat maka akan dibiarkan untuk melanjutkan perjalanan, namun jika ada indikasi sakit, maka akan diperiksa lebih lanjut di Puskesmas terdekat ataupun di Rumah Sakit Rujukan.

“Seluruh tim di posko, saya minta melakukan pemantauan dengan maksimal dan melakukan pendataan setiap orang yang tiba dan mengecek kesehatannya”, harap Bupati.

Dalam kunjungan ini Bupati Tuban juga menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD). “Saya harap dengan di sediakan tempat isolasi dengan alat yang lengkap ini kita bisa memutus rantai covid 19 DI Kabupaten Tuban”, pungkasnya (imm/mct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *