Detikkasus.com |Bojonegoro
Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Bojonegoro tahun 2019 sudah berakhir. Tercatat 365 pelamar tak hadir dalam ujian tersebut dan secara otomatis dinyatakan gugur ujian.JUM.AT(21-02-2020).
Kepala Bidang Pengadaan dan Pemberhentian Aparatur, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro, Joko Tri Cahyono, mengatakan, ada 5.780 pelamar yang mendaftar. Namun hanya 4.675 pelamar yang lolos administrasi.
Mereka kemudian mengikuti ujian SKD yang diselenggarakan 15-18 Februari 2020 di Wahana Ekapresi Poespo Negoro Kabupaten Gresik. Dari data yang dihimpun mulai hari pertama sampai hari ke 4 ada sebanyak 365 peserta yang tidak hadir, dari jumlah awal peserta sebanyak 4.675 orang.
“Dari seluruh peserta yang lolos seleksi administrasi tersebut, ada 4 orang peserta yang masuk dalam P1TI dan kemudian memilih untuk tidak mengikuti test SKD, pasalnya peserta yang termasuk dalam P1TL dapat memilih untuk tidak mengikuti test SKD dan menggunakan nilai SKD tahun lalu,” kata Joko Tri Cahyono.
Joko menambahkan, bahwa selama 4 hari pelaksanaan test SKD tersebut, nilai tertinggi yang diraih adalah 433. Nilai tersebut diraih oleh peserta dari formasi guru SD.
Untuk tes SKD CPNS Kabupaten Bojonegoro, setiap harinya dibagi menjadi 4 sesi selama 4 hari, dengan setiap sesinya sebanyak 300 peserta. Akan tetapi pada sesi ke 16 atau sesi terakhir di hari ke 4 hanya diikuti 175 orang dengan menggunakan sistem Computer Assisted Tes (CAT).
Terkait tes Seleksi Kompetisi Bidang (SKB), rencananya juga bakal kembali diselenggarakan di Kabupaten Gresik. Namun untuk jadwal sendiri BKPP Kabupaten Bojonegoro belum bisa memastikan secara pasti.
Basori