Pembangunan fisik kampung Tri Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulangbawang disoal warga, Sabtu (25/01/2020).

Minggu, 26 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detik kasus .com l Lampung . warga menilai beberapa jenis kegiatan pembangunan diduga dikerjakan asal jadi dan berpotensi merugikan negara.

Hal tersebut disampaikan salah satu warga setempat yang enggan namanya disebutkan, membeberkan perihal pembangunan yang ada dikampung tersebut selain diduga tidak mengutamakan kualitas juga tidak sesuai dengan pagu yang telah di anggarkan.

“contohnya seperti pembangunan taman sehat, baru seumur jagung malah kini seolah tidak berfungsi dan tidak layak, bahkan sekarang tumbuh semak belukar. Apalagi dengan anggaran yang fantastis hingga mencapai kurang lebih 91 juta saya rasa itu tidak sesuai semestinya taman itu bisa lebih megah lagi,” beber nara sumber.

Tak hanya itu, terkait pembangunan kantor kepala kampung warga menuding telah menyalahi aturan dan tidak sesuai dengan gambar perencanaan awal.

Baca Juga:  Pengajian Akbar Dan Sholawat Bersama, Di Pandu Habib Umar Bin Ahmad Bafaqih Dari Dyojakarta

“bangunan kantor kepala kampung itukan sudah jelas menggunakan anggaran tahun 2019 dan sekarang sudah berganti tahun belum juga selesai, semestinya jika mengikuti prosedur yang ada pembangunan itu dilanjutkan pada tahun anggaran 2020 menggunakan sisa anggaran yang di silpakan, terlebih anggaran yang mencapai kurang lebih 180 juta dengan volume 8X15 meter seharusnya bisa dibangunkan jauh lebih megah lagi,” imbuh nara sumber.

Lebih jauh narasumber mengatakan, mengenai pembangunan sumur bor dikampung setempat diduga telah terjadi mar up anggaran dan pembangunan jalan onderlagh dikerjakan asal jadi sehingga baru seumur jagung saat ini kondisi fisik bangunan sudah cukup memperihatinkan.

“bisa dilihat langsung, bangunan sumur bor seperti itu yang dianggarkan dengan anggaran yang fantastis saya rasa itu tidak sesuai dibengkakkan anggarannya, lalu mengenai jalan onderlagh sepanjang 300 meter yang dianggarkan kurang lebih 101 juta saat ini tidak sedikit susunan batu yang telah tabur dan cukup memperihatinkan padahal bangunan itu belum sampai satu tahun usianya,” ungkap narasumber.

Baca Juga:  Unit Opsnal Reskrim Polsek Sukasada Pantau Situasi Kamtibmas Untuk Cegah Tangkal Aksi Pelaku Kriminal

Dikonfirmasi Eko Wardoyo kepala kampung setempat mengatakan, mengenai pembangunan taman tersebut sesungguhnya realisasinya lebih besar dari pada RAB yang ada, semestinya hanya sebatas pembuatan joging trak selebihnya itu adalah inisiatif sendiri.

“Aslinya itu hanya sebatas pembuatan joging trak saja dan selebihnya itu adalah inisiatif kami sendiri. Malah saya berfikir taman ini saya korbankan segala-galanya, tenaga, fikiran saya curahkan karena harapannya jika taman itu jadi nggak rema buat apa, batu untuk pembuatan joging trak tidak setebal itu, itu saya buat tebal dengan menggunakan batu onderlagh supaya lebih kuat dan kokoh. Terus dibagian depan itu ada papan nama, semestinya itu tidak ada dan mengenai tanaman kemarin memang sengaja belum kita tanam sebab kita menunggu hujan turun,” kata Eko.

Baca Juga:  Pawas Ipda Putu Birawa Memimpin Serah Terima Penjagaan dan Barang Investasi

Terkait onderlagh Eko membantah tidak ada jalan yang terbengkalai, dirinya beralasan hal tersebut diakibatkan kendaraan motor maupun mobil yang sering melintas serta kondisi tempat yang kurang memadai.

“Namanya ladang transmigrasi semua kelompok ada disitu, kalau nggak di onderlagh buat apa hidup di Tri Tunggal Jaya. Karena ladangnya disitu jalannyapun disitu, lagi pula itukan belum selesai setelah jadi nanti jika rusak nanti akan di gotong royongkan,” ucap Eko.

Cahyo l pria sakti JKTV Lampung

Berita Terkait

Kunjungan Kapal Selam B-588 Ufa, TNI AL: Ingat Sejarah Pembangunan Armada Laut RI 
Polsek Banda Sakti, Gelar Patroli Ciptakan Keamanan Dan Antisipasi Guan-Tib-Mas
Dugaan Satu Unit Mobil Avanza Warna Hitam, Sulapkan Minyak Jenis Pertalite Saat Pengisian BBM Di Galon SPBU Alur Dua Timbang Langsa.
Terkait Diduga Proyek Pekerjaan Pengerasan Badan Jalan Kampong Desa Kaloy Pulau 3, Menuju Pantai Rekreasi
Polda Aceh, Dukung Peningkatan Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser.
PJU Polda Aceh, Hadiri Forum Belajar Bersama Secara Virtual, Dalam Rangka Rekrutmen Bakom-Sus Polri
Polda Metro Jaya, Berhasil Gagalkan Peredaran 207 Kg Sabu Dan 90.000 Butir Ekstasi Jaringan Internasional
Proyek Tembok Penahan Tanah TPT Di Kampung Cayur RT 04/01 Desa Rancailat Diduga Jadi Ajang Korupsi Dan Abaikan UU KIP
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 07:01 WIB

Kunjungan Kapal Selam B-588 Ufa, TNI AL: Ingat Sejarah Pembangunan Armada Laut RI 

Kamis, 7 November 2024 - 07:00 WIB

Polsek Banda Sakti, Gelar Patroli Ciptakan Keamanan Dan Antisipasi Guan-Tib-Mas

Kamis, 7 November 2024 - 07:00 WIB

Dugaan Satu Unit Mobil Avanza Warna Hitam, Sulapkan Minyak Jenis Pertalite Saat Pengisian BBM Di Galon SPBU Alur Dua Timbang Langsa.

Kamis, 7 November 2024 - 06:58 WIB

Polda Aceh, Dukung Peningkatan Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser.

Kamis, 7 November 2024 - 06:57 WIB

PJU Polda Aceh, Hadiri Forum Belajar Bersama Secara Virtual, Dalam Rangka Rekrutmen Bakom-Sus Polri

Berita Terbaru

Politik dan pemerintahan

Belasan Pengurus DPC Demokrat Tanjab Barat Mengundurkan Diri

Kamis, 7 Nov 2024 - 12:57 WIB