Detikkasus.com | Bojonegoro – Bupati Tuban kembali terima penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terbaik ke-5 Provinsi Jawa Timur tahun 2020. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Pawaransa, M.Si., kepada Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si di lapangan kawasan SIER, Surabaya, Senin (13/01/2020).
Pada kesempatan ini turut mendampingi Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Tenaga Kerja; Direktur Perumda Air Minum Tirta Lestari dan perwakilan perusahaan lainnya dari Kabupaten Tuban.
Dalam sambutannya, Gubernur Jatim, Dra. Hj. Khofifah Indar Pawaransa, M.Si., menyampaikan pelaksanaan K3 dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi kalangan industri maupun masyarakat dalam mewujudkan budaya K3. Di samping itu, untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan norma K3, menjamin perlindungan K3 pada setiap kegiatan industri dan meningkatkan penerapan K3 pada pola dan bentuk pekerjaan baru yang timbul akibat era ekonomi digitalisasi. “Sehingga mampu mewujudkan SDM yang unggul, berdaya saing, dan meningkatkan produktivitas kerja,” jelasnya.
Gubernur Khofifah menerangkan di Jawa Timur sepanjang tahun 2019 ini angka kecelakaan di tempat kerja cenderung menunjukkan tren penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian, masih perlu usaha bersama untuk menumbuhkan kesadaran berperilaku selamat dan sehat (K3) yang tidak hanya diberlakukan pada pekerjaan formal dalam sebuah badan usaha/perusahaan namun juga pada pekerjaan sektor informal.
“Perlu peran dan dukungan seluruh pihak, baik manajemen perusahaan maupun pekerja dan masyarakat, untuk melakukan upaya pencegahan/preventif guna meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja,” serunya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si usai menerima Penghargaan ini mengungkapkan rasa syukurnya bahwa Pemkab Tuban tidak pernah absen mendapat penghargaan ini setiap tahunnya. Berdasarkan penilaian yang dilakukan selama tahun 2019, Kabupaten Tuban menempati peringkat ke-5 se Jawa Timur di tahun 2020 ini.
“Penilaian penghargaan ini di ukur dari jumlah perusahaan yang meraih penghargaan, jadi bisa dimaklumi karena dari segi kauntitas kita memang tidak sebanyak kota-kota lainnya, tetapi dari segi kualitas Tuban lebih dari yang lain, karena kebanyakan perusahaan yang ada di Tuban adalah termasuk industri cukup besar,” terangnya.
Wabup menambahkan diterimanya penghargaan ini bukanlah tujuan akhir tetapi lebih kepada motivasi untuk selalu meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja pada perusahaan. Dengan penerapan K3 yang baik dapat menjamin kesehatan dan keselamatan setiap pekerja dalam menjalankan tugasnya.
Kepada Dinas terkait, Wabup berharap kedepan dapat terus mendorong, mensupervisi dan membina perusahaan yang ada di Kabupaten Tuban untuk dapat membudayakan K3 dan menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3), serta selalu berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin kesehatan tenaga kerjannya. Di samping itu, seluruh perusahaan di Kabupaten Tuban diharapkan terus mengedepankan dan membudayaan K3 setiap operasinya.
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Naker, Tajudin Tebyo, bahwa setiap tahun kesadaran akan pentingnya membudayakan K3 di Kabupaten Tuban juga semakin meningkat. Berdasarkan penilaian yang dilakukan selama tahun 2019, terdapat 25 perusahaan di Kabupaten Tuban yang menerima penghargaan Zero Accident (nihil kecelakaan kerja) dan 1 perusahaan mendapat penghargaan menerima Penghargaan P2HIV-AIDS (Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS) di tempat kerja.
Adapun perusahaan Penerima Zero Accident antara lain, CV. Laron Putra Manunggal; Hotel Purnama; Hotel Resort Tuban Tropis; Perumda Air Minum Tirta Lestari; Perum Perhutani KPH Jatirogo; Perum Perhutani KPH Kebonharjo; Perum Perhutani KPH Tuban; PT. Anugerah Abadi Sejati; PT.Aziz Jaya Abadi; PT. Bhumidana Indonesia; PT. Federal International Finance; PT. Gasuma Federal Indonesia; PT. Industri Kemasan semen Gresik; PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Tuban; PT. PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-awar; PT. Purbaya Bagelen Mandiri; PT. Solusi Bangun Indonesia, Tbk – Pabrik Tuban; PT. Suprabakti Mandiri; PT. Trans Pacifik Petrochemical Indotama; PT. United Tractors Semen Gresik; PT. Warahma Biki Makmur; RS. Medika Mulya; RS. Muhammadiyah; RS. Nahdlatul Ulama; RSUD Dr. R. Koesma. Sedangkan penerima penghargaan P2HIV-AIDS adalah PT. Merdeka Nusantara. (Imam/mct)