Indonesia – Propinsi Jatim – Kabupaten
Bojonegoro, detikkasus.com – Dunia pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk mencetak sebuah generasi muda bangsa yang memiliki keunggulan SDM, daya juang serta militansi dalam mempertahankan kemerdekaan NKRI.
Menyadari itu, Kodim 0813 gelar Seminar Wisata Metematika Bela Negara yang diikuti oleh sekitar 100 orang, di Gedung Ahmad Yani, Makodim 0813 Bojonegoro, Senin (18/9/2017) pagi tadi pukul 08.00 WIB. Peserta terdiri dari Kepala Humas KPM Drs Arodhi, Kabid Pendidikan Drs Munandar, perwakilan Humas EMCL Beta Witjaksono, perwakilan Babinsa Koramil-Koramil jajaran, Kepala Sekolah SMP dan guru matematika sekabupaten Bojonegoro.
Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo dalam sambutan mengatakan, kegiatan ini merupakan kepedulian bersama dalam bela Negara. Dandim juga menegaskan bahwa perkembangan teknologi yang begitu cepat berperan besar terhadap perkembangan para pemuda.
“Dalam rentang waktu 50 tahun kedepan Indonesia akan memiliki Demography Advantage, yaitu sebuah negara yang memiliki keunggulan dalam segi SDM yang mampu digunakan sebagai modal untuk memajukan dan mensejahterakan bangsa, serta mempertahankan kedaulatan NKRI,” katanya.
Sehingga, bekal yang terbaik bagi para pemuda sangat penting agar kelak siap bertarung dan bersaing dengan negara lain. Tak hanya intelektual, namun juga bekal akhlaq dan semangat kejuangan agar tahan banting di persaingan global.
“Inilah mengapa Kodim 0813 Bojonegoro menggelar seminar wisata matematika bela negara bagi hadirin sekalian, agar anak-anak kita tidak menjadi lost generation yang berakibat fatal bagi kedaulatan NKRI di masa mendatang,” katanya.
Sementara Kabid Pendidikan Pemkab Bojonegoro Drs Munandar mengatakan bahwa, urgenitas pembekalan wawasan kebangsaan dan bela negara ini sangat berguna untuk menjadikan anak-anak didik nantinya memiliki karakter yang kuat sebagai generasi muda Indonesia.
“Semangat Kejuangan dalam wawasan kebangsaan dan bela negara harus mampu mem-backup SDM bangsa Indonesia, agar kelak mampu mengisi pembangunan serta kedaulatan NKRI. Jangan sampai negara kita ini hancur karena generasi kita tidak memiliki bekal pengetahuan, wawasan kebangsaan dan jiwa bela negara,” tegas Munandar.
Selain itu, Kepala Humas Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Drs. Arodhi selaku pemateri menyampaikan pentingnya bela negara bagi seluruh rakyat Indonesia di era globalisasi saat ini. Sehingga, harus ditanamkan sejak dini agar keutuhan, kedaulatan NKRI tetap terjaga.
“Berdasarkan hal tersebut perlu adanya cara penyampaian yang kreatif tentang wawasan kebangsaan, bela negara, dan penguatan karakter kepada generasi muda khususnya para pelajar dengan program Wisata Matematika Bela Negara,” katanya. (her).