Wakil Bupati Nias Arosokhi Waruwu, SH. MH : Kab Nias Rukun Religius Mandiri Sejahtera, Pada Kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi.

Detikkasus.com,

Kabupaten Nias( 1/12/2019)

Kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) Kabupaten Nias merupakan kegiatan rutin dilaksanakan setiap tahun diberbagai tingkatan karena kegiatan ini memiliki makna sebagai sebuah wahana pembinaan mental spritual, moral dan etika umat kristen sekaligus sebagai salah satu perwujudan iman kristen dalam kehidupan berjemaat, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Kegiatan yang digelar tersebut pada 30 November 2019 lalu, bertepatan di gedung Gereja BNKP Fadorolauru Kecamatan Hiliduho Kabupaten Nias Sumatera Utara berjalan meriah dan sukses.

Baca Juga:  Pantau Situasi Personil Unit Sabhara Polsek Seririt Tingkatkan Patroli Bermotor

Pada arahan Bupati Nias Drs. Sokhi’atulo Laoli, MM yang dibacakan Wakil Bupati Nias Arosokhi Waruwu, SH., M.H menyampaikan pada acara pembukaan secara resmi bahwa “Pada era milenial saat ini, umat manusia dihadapkan dengan kondisi serba instan, semua informasi dengan sangat mudah didapatkan baik dalam lingkup lokal maupun global tanpa ada batasan ruang dan waktu”.

Baca Juga:  Pembangunan Sumur Bor Ratusan Juta "Tekantip"

Arosokhi Waruwu, SH., M.H berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan bersama dan berkarya untuk berinovasi demi terwujudnya Kabupaten Nias yang hidup rukun dan religius, serta masyarakat Nias yang maju, mandiri dan sejahtera.

Sementara dalam laporan ketua panitia Pdt. Fa’ano Mendrofa, S.Th menyampaikan kegiatan lomba yang digelar yaitu vokal solo, remaja putra/i, vokal group pemuda campuran dan paduan suara gabungan.

Baca Juga:  Menjelang Pilkada 2018 Kapolsek Kubutambahan Sambangi Tokoh Politik Mantan Anggota DPR D Kabupaten Buleleng

Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah “untuk memupuk rasa persaudaraan dan kebersamaan sebagai ungkapan kesetiaan iman kepada Tuhan Yang Maha Esa, disamping mendorong minat umat kristen mengembangkan kreatifitas seni budaya yang hidup dalam tata ibadah sekaligus memelihara serta melestarikan budaya bangsa”, tandasnya( Suar NW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *