Detikkasus.com | Sumatera Barat – Silaturrahim Presiden Alumni Majlis Belia Malaysia (MBM) Negeri Sembilan Datuk Muhammad Nur Nurdin, Datuk Wan Mansur mantan Menpora Malaysia, Beserta rombongan dengan KNPI Tanah Datar di Gedung Indo Jolito Batusangkar pada Rabu (20/11) pukul 20.00 Wib.
Acara di awali dengan jamuan makan malam di Gedung Indo Jolito oleh Bupati Tanah Datar yang diwakili Asisten Pemerintahan Drs.Muklis. Rombongan MBM juga di jamu makan siang oleh keluarga silindung bulan di Rumah Gadang Silindung Bulan. Kunjungan MBM ke Sumatra Barat selama 5 hari dari tanggal 18-22 November 2018 adalah bentuk kunjungan balasan setelah KNPI Tanah Datar dan Provinsi berkunjung dua bulan yang lalu ke Negeri Sembilan Malaysia.
Wahyu Iramana Putra sebagai pendamping rombongan menyampaikan ucapan terimakasih kepada rombongan MBM yang telah berkenan hadir pada kesempatan ini.
Sedikit Wahyu menyinggung sejarah kebelakang mengenai KNPI, pada tahun 1986 KNPI dan pemuda Negeri Sembilan telah menandatangani hubungan atau kerjasama khusus. Dan kesepakatan ini ditanda tangani oleh St.Taupit Taib (almarhum). Ditandatangani dengan suatu kegiatan yang besar. Pada waktu itu saya masih kecil dan tidak di perbolehkan ikut karna masih sekolah SMA.
Dan pada tahun 1987 ada satu kerjasama lagi antar kota. Kita di sumatera Barat adalah kota Bukittinggi, sedangkan di Negeri Sembilan adalah Kota Seremban. Dan ini adalah hubungan yang sangat luar biasa dan pada waktu itu KNPI ini adalah anak mas bagi pemerintah. Pada waktu itu masih pemerintahan Orde Baru yang Presidennya adalah Soeharto.
Tetapi setelah reformasi pada tahun 2014 keluar lagi peraturan pemerintah KNPI itu tidak bisa dibantu lagi. Tetapi bukan tidak bisa dibantu sama sekali, melalui Kesbangpol pun bisa. Kenapa di kota Padang bisa dibantu. Dsn saya sudah melakukan study banding mengenai dana bantuan KNPI ini. Di Medan itu diangharkan 1,3 Milyar pertahun dan untuk Kota Padang saya bisa keluarkan 300 juta pertahun. Ungkap Wahyu.
Adik-adik KNPI jangan ragu untuk masalah dana bantuan hibah nanti kita bicarakan. Walaupun namanya dana hibah tapi adik-adik harus hati-hati juga, tetapi jangan takut kalau kita pergunakan sesuai aturan perundang undangan. Bahkan akan lebih aman lagi kalau dana pemuda ini dianggarkan di Dinas Parpora.Tegas Wahyu.
Disamping itu Wahyu juga menyampaikan kenapa Kabupaten Tanah Datar tempat kunjungan Alumni Majelis Belia Malaysia. Karena Bupati Tanah Datar sekarang Irdinansyah Tatmizi adalah Mantan Ketua KNPI Kota Padang. Nah adik-adik kenapa tidak bisa bicarakan ini sama pak Bupati, adik-adik cukup panggil abang saja karna beliau mantan ketua KNPI juga. Tegas Wahyu.
Dan besok rombongan akan menuju Limapuluh Kota dan Bukittinggi. Karena irfendi dan Ramlan adalah mantan-mantan KNPI semuanya. (Yt)