Detikkasus.com l Kaur Bengkulu – Dari tahun ketahun Dinas PMD Kaur maupun Inspektur Daerah Kaur mengadakan kegiatan “monitor dan evaluasi” program pembangunan dana desa
Kabupaten Kaur dengan jumlah wilayah 15 Kecamatan di tapsir setiap tahun selalu mengadakan monitor dan evaluasi,apa hasilnya…?ternyata pekerjaan yang di dana oleh dana desa diduga “amburadul”
Berikut temuan awak media di lapangan :
– pembangunan jalan sentra produksi dan jalan lingkungan (rabat beton) diduga menggunakan matrial kerokos dalam standart proyek matrial rabat beton di anggarkan pasir dan koral bersih
– pemakaian semen dibawah standart harga (RAB) contoh nya harga satuan 68.000/sak ditambah jasa lansir 5000/sak,investigasi di lapangan pembangunan jalan rabat beton diduga memakai semen holcyn
– Pekerjaan proyek jalan dan jembatan yang baru seumur jagung hasil nya sudah rusak retak/pecah
– Pembangunan fisik jalan jembatan dan tanggul penahan tanah dan drainase diduga tidak sesuai spek misalnya timbangan semen pasir koral terlampau muda
– Pengerasan jalan (tebing) memakai matrial kerokos di hamparkan tidak digilas dengan alat berat
– Konstruksi cor jalan rabat beton K.175 setara 1-2-3 (semen pasir koral) praktek lapangan diduga satu molen menggunakan semen 25 kilogram
Dengan ada temuan tersebut pembangunan proyek dana desa diduga gagal konstruksi dan gagal perencanaan sehingga anggaran “MONEV” Dinas PMD dan Inspektur Daerah terkesan membuang – buang anggaran saja
Salah satu pejabat Irban mengatakan kegiatan Monev sipatnya memonitor pekerjaan dan bukan mengecek volume dan bahan matrial,paket nya beda lagi opname atau audit fisik di lakukan apabila ada laporan dari LSM atau masyarakat ujarnya Rabu 20/11/2019
(Rza)