Indonesia – Propinsi Jatim – Kabupaten Banyuwangi, Detikkasus.com – Rabu, 20/09/2017. Kabupaten Banyuwangi benar-benar membuktikan diri sebagai lumbung padi nasional. Malahan, saat ini kebutuhan beras di Banyuwangi sendiri, sudah tersedia 38 bulan kedepan. Selain itu, Bulog Sub Divre Banyuwangi, mampu mensuplai beras ke NTT, Madura, Irian Jaya, Sulawesi, Medan dan Aceh.
Dikatakan Kepala Bulog Sub Divre Banyuwangi, Ir. Raden Guna Darma kepada sejumlah wartawan, Selasa (19/9/17), untuk kebutuhan beras diwilayah Kabupaten Banyuwangi sudah cukup aman.
“Ketersediaan beras untuk Kabupaten Banyuwangi hingga 38 kedepan sudah ada,” ujar Raden Guna Darma saat di Gudang Bulog Lemahbang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.
Dikatakan Raden Guna Darma, sejak bulan Maret hingga September 2017, Bulog Sub Divre Banyuwangi telah mengirim ke luar daerah sebanyak 38 ribu ton beras, dengan daerah tujuan Madura dan NTT. Untuk pengiriman ke Medan, tahun ini rencananya sebanyak 15 ribu ton dan Aceh 6 ribu ton. Sedangkan tujuan Papua, diprediksi Bulog Bumi Blambangan mampu mensuplai beras sebanyak 5 ribu ton.
Prestasi gemilang ini berhasil diraih berkat melimpahnya hasil panen padi petani di Banyuwangi. Bahkan per tanggal 19 September 2017, penyerapan gabah Bulog sudah surplus, hingga mencapai 127 persen. Yakni dari target penyerapan beras sebesar 67.500 ton, tembus hingga 80 ribu ton.
Terakhir, Bulog Sub Divre Banyuwangi, juga ‘ketiban sampur’ program dari Pemerintah Pusat, yaitu menambah stok beras sebanyak 20 ribu ton.
“Tapi saya optimis sampai Desember ini bisa terpenuhi. Dan keberhasilan ini bisa terwujud berkat bantuan dan kerjasama TNI, Satgas Pangan, Polres, Pemerintah Daerah serta instansi terkait,” ungkap pria yang akrab disapa Awang ini.
Sementara itu, Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol. (Inf) Robby Bulan, yang diwakili Pasiter Kapten. (Kav) Heriyanto menjelaskan, demi mendorong suksesnya program Swasembada Pangan Nasional, pihaknya terus mendorong Luas Tambah Tanam (LTT) lahan pertanian. Termasuk dengan terus menggenjot penyerapan gabah petani.
“Saat ini penyerapan gabah kita tertinggi di Jawa Timur, disusul Jember diurutan kedua,” katanya.
Kanit Pidek Polres Banyuwangi, Ipda. Lita Kurniawan, selaku perwakilan Satgas Pangan, juga mengaku akan terus mengawal dan menjaga ketahanan stok beras di Bumi Blambangan. Peninjauan penyerapan dan penyimpangan beras ini sengaja dilakukan Bulog Sub Divre Banyuwangi, guna memastikan stok pangan aman dan tetap terjaga kualitasnya. ( TED ).
Teddy.sh. Kepala Perwakilan Jawa-Bali.