Detikkasus.com| Cirebon – Suasana malam Mingguan di desa Cipeujeuh (Pertigaan Pasar Cipeujeuh) menarik perhatian semua pengguna jalan.Baik yang sengaja maupun yang secara kebetulan melewatinya.Tak terkecuali para remaja dan para pekerja yang sengaja mencari hiburan untuk menghilangkan penat setelah seharian sibuk dengan segala aktifitasnya.
Mendadak menghentikan kendaraannya untuk sekedar menikmati alunan irama Angklung 1764 yang di mainkan para remaja desa Cipeujeuh Wetan.membuat jalur jalan sedikit mengalami kemacetan.
Menurut (Saban) salah satu warga desa Sampih yang di temui sambil memesan secangkir kopi di salah satu kedai sengaja berhenti sejenak untuk menikmati alunan irama Angklung 1764 mengatakan, suasana malam Minggu di jalan Cipeujeuh kini serasa di kota Bandung dengan adanya hiburan alunan irama Angklung ini.
Selain terdengar merdu alunan nadanya juga nyaring dan berirama suara ketukan Angklungnya.
Mengingatkan saya saat di kota Bandung di mana para pengguna jalan di sana banyak di suguhkan hiburan khas ala kota Bandung salah satunya irama Angklung seperti ini paparnya,tampak tak berkedip menikmati irama Angklung yang di mainkan kelompok anak remaja dari desa Cipeujeuh Wetan yang hadir di setiap malam Minggu di pertigaan jalan ini.
Saya dan tentunya semua yang menikmati hiburan ini,setuju dan sangat berharap jika pemerintah desa Cipejeuh mau memperhatikan dan lebih mengembangkan bakat dari anak-anak remaja seperti mereka,yang mau melestarikan kesenian tradisional khusus nya musik Angklung seperti ini.
Selain menghindari pemahaman radikalisme di usia remaja dan penyalahgunaan narkoba.Lebih baik remaja kini mulai belajar dan melestarikan budaya nasional,seperti kesenian seperti ini,di tambahkannya kepada awak media jejakkasus.
Terlihat kerumunan di pertigaan jalan Cipeujeuh pun menjadikan wisata bermalam Minggu yang menyuguhkan alunan irama Angklung 1764.
Wahyudin