Komisi IV DPRD Kampar Monitoring Pemugaran Candi Mara Takus

Sabtu, 26 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.Com I Kampar – RIAU

XIII Koto Kampar – Pemugaran Candi Muara Takus yang dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Kampar melalui Dana APBN Tahun 2019, dalam pengerjaannya ada yang menilai saat pengerjaannya telah merusak cagar budaya.

Dengan demikian Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar melakukan monitoring Pemugaran pembangunan Candi Muara Takus di Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar, (36/01).

Baca Juga:  Polisi Lakukan Penjagaan Amankan Pertandingan Bola Volly LPD CUP VII 2018

Hadir langsung Ketua Komisi VI DPRD Kampar Agus Chandra bersama anggota Haswinda,S.Ag dan Anasril. Saat melakukan monitoring, Agus Candra setelah mendapat keterangan dari salah seorang pengelolah Candi.

Kader Golkar tersebut menyampaikan agar hal ini bisa kita dukung bersama, dalam teknis pengerjaan pemugaran cagar budaya ini jelas sudah melalui penelitian pihak Balai Pemugaran Cagar Budaya (BPCB).

Candi Muara Takus kebangaan Kampar ini akan terus kita kembangkan agar menjadi icon pariwisata kampar. Candi tertua ini sama juga perlu pemugaran seperti Candi Borobudur dan Perambanan yang ada di Jogjakarta.

Baca Juga:  Bupati Kampar Apresiasi kekompakan masyarakat Desa Cinta Damai

Untuk itu bahwa saat ini Candi ini dalam tahap pemugaran, maka kita harus mendukung dan menjaga kebersihan lingkungan Candi. Karena objek wisata ini jelas tujuan utama adalah meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

Sementara itu Haswinda kader Domokrat, menyampaikan bahwa keberadaan Candi Muara takus harus menjadikan Desa Muara Takus menjadi Desa Wisata. Untuk itu masyarakat harus mau bekerjasama dengan BPCB dan Pemerintah.

Baca Juga:  Tim Stuntride Satlantas Kampar Raih Juara Umum di Kejurnas Seri Perdana SMB di Palembang

Selain itu juga lerlu kerjasama dengan pihak PLN sendiri, sebab pengembangan Candi ini diperkirakan dari 17 hektar bahkan sampai 100 hektar nantinya. Konon wilayah disekitar Candi telah diganti rugi pihak PLN dalam Pengembangan waduk PLTA sebelumnya.( Arifin)

Berita Terkait

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Minggu, 17 November 2024 - 00:35 WIB

Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terbaru