Detikkasus.com, Kendari – Sultra Menjelang hari Dharma Karyadhika (HDKD) ke-74 Tahun 2019, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama dengan Puskesmas Lepo-Lepo kota Kendari menggelar pengobatan massal di Aula Lapas Kendari. Selasa (15/10).
Pengobatan tersebut diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Kendari, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kendari.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil), Sofyan, S. Sos., SH., MH, didampingi Kepala Divisi Administrasi, Sismolo, S. Sos., MM., M. Si, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Drs. H. Muslim, M. Si, Kepala Divisi Keimigrasian, Santosa, SH., MM, dan Kepala Lapas Kendari, Drs. Abdul Samad Dama, M.Si, membuka langsung kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Kakanwil menghimbau kepada WBP agar mengkonsultasikan semua keluhan mereka terkait kesehatan kepada pihak medis yang dihadirkan. “Silahkan teman-teman konsultasikan dengan teman-teman medis apa yang menjadi keluhannya saat ini,” ungkap Sofyan.
Kehadiran pihak kesehatan tersebut, lanjutnya, merupakan hal yang sangat dia harapkan untuk melihat apa yang menjadi keluhan WBP. “Saya berharap sekali pihak puskesmas selalu bersinergi dengan kita. Saya juga suda komunikasikan kepada pak Gub, Sekda dan juga Ketua DPRD Provinsi. Karena ini tanggungjawab kita semua,” jelasnya.
Kepada pihak Lapas Kendari, Kakanwil berpesan agar dapat melakukan pengobatan massal tersebut secara rutin. “Tidak hanya memperingati Hari Dharma Karyadhika saja, hal seperti ini kalau bisa Kalapas dilakukan secara rutin, apakah 1 bulan sekali atau 3 minggu sekali,” himbaunya.
Diakhir sambutannya dia berharap agar kegiatan sosial yang dilakukan saat itu mampu memberi manfaat besar kepada WBP. “Mudah-mudahan dengan kegiatan ini teman-teman bisa terbantu,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Lapas Kendari, Drs. Abdul Samad Dama, M.Si saat membuka langsung kegiatan tersebut mengatakan bahwa dengan dilaksanakannya pengobatan massal terhadap WBP yang ada di Lapas Kelas IIA Kendari, LPKA dan LPP Kendari yang bekerjasama dengan Dinkes dan puskesmas Lepo-lepo diharapkan dapat meningkatkan kesehatan bagi para Napi Lapas. (Edi Fiat)