PONOROGO I detikkasus.com – Sawoo – Hati siapa yang tak trenyuh melihat orang yang sudah tua dan sakit sakitan. Tubuh yang terbalut kulit keriput dan hanya menyisakan tonjolan tulang seakan mengetuk dengan keras hati nurani kita. Apalagi bila orang tersebut hanya bisa terbaring lemas karena penyakit didaerah perut yang dideritanya. Ya, itulah mbah Soeran. Laki laki berusia tiga per empat abad yang tinggal di Dukuh Ngengor Rt/ 02 Rw/ 01 Desa Tumpuk ini hidup bertiga bersama istri dan seorang anak laki lakinya. Rumah mungil hasil bedah rumah menjadi saksi tersendiri, bagaimana perjalanan hidupnya dan orang orang yang peduli padanya sekeluarga.
Hal hal itulah yang mendasari Bhabinkamtibmas Desa Tumpuk Bripka Agung Supriyono, S.H. sangat peduli terhadapnya. Di sela-sela kegiatan yang padat sebagai anggota Polsek Sawoo sekaligus Bhabinkamtibmas, selalu menyempatkan menyambangi mbah Soeran sekeluarga. Baginya keluarga ini sudah tidak asing lagi dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas desa Tumpuk. Karena hampir setiap pekan selalu sambang ke keluarga tersebut.
“Saya usahakan setiap saya sambang ke desa mampir ke rumah mbah Soeran. Bagaimanapun juga, beliau ini sangat butuh uluran tangan kita semua, ” ujar Bripka Agung.
Bhabin, sebutan mbah Soeran sekeluarga kepada Bripka Agung, juga sering memberikan bantuan sebagai bentuk simpati kepada mbah Soeran, Baik berupa kebutuhan pokok maupun peralatan rumah tangga. Setidaknya hal itu bisa meringankan keseharian mereka sekelurga. Maklum, anak laki laki satu²nya juga mengalami masalah psikologis hingga tidak bisa menjadi tulang punggung keluarga. Suami dari ibu Ginem (65) dan ayah dari Sugiyanto (27) ini sebenarnya telah menjalani pengobatan di RSUD Trenggalek, namun entah mengapa pengobatan itu berhenti hingga sekarang.
“Beliau sangat senang bila ada yang datang berkunjung. Sumringah dan begitu bahagia” tambah Agung.(Han/Anang Sastro).