Festival Seni Tari se-Kabupaten Kampar Berakhir, Ini 4 Kecamatan Terbaik

Senin, 26 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Kampar – Festival Tari Daerah se-Kabupaten Kampar yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar yang digelar untuk memeriahkan Festival Mangonang Kampuong Lamo di Lapangan Kusuma Bantolo Desa Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar berakhir, Sabtu (24/8/2019) malam.

Berdasarkan kesepakatan dewan juri yang terdiri dari Sudirman Agus, Khaidir dan Wan Harun, ada empat kecamatan terbaik dalam perhelatan yang digelar selama dua malam, Jum’at (23/8/2019) dan Sabtu (24/8/2019) ini.

Empat kecamatan dengan kategori terbaik non rangking yang dibacakan dewan juri adalah karya tari dengan judul Kampung Patin dari Kecamatan XIII Koto Kampar. Selanjutnya karya tari dengan judul Dulang Bajambau dari Kacamatan Koto Kampar Hulu, Maindang Padi dari Kecamatan Kuok dan Legenda Batubelah dari Kecamatan Kampar.

Baca Juga:  PT. Pertamina Gas Paparkan Pembangunan Pipa Transmisi Blok Rokan dihadapan Pemkab Kampar

Dari pantauan, masyarakat terlihat makin antusias pada malam puncak Festival Tari Daerah se-Kabupaten Kampar ini. Setiap kecamatan yang tampil mendapat aplaus dari penonton. Acara semakin hangat berkat kepiawaian pembawa acara Dody Rasyid Amin yang juga Ketua Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kabupaten Kampar yang aktif berkomunikasi dengan penonton maupun peserta. Berbagai informasi dan motivasi disampaikan Dody selama dua malam penyelenggaraan festival ini.

Ketua Dewan Juri Sudirman Agus sebelum menyampaikan empat kecamatan terbaik mengatakan, empat terbaik ini tidak dirangking, namun ini adalah empat terbaik diantara 12 kecamatan peserta yang mengikuti festival ini.

Dikatakan, penilaian berdasarkan kesepakatan pada saat technical meeting yang diikuti perwakilan peserta. “Penilaian berdasarkan juknis berdasarkan yang disepakati,” ucap Sudirman.

Baca Juga:  Jalan Tanah Masyarakat Mengharap Pembangunan

Adapun tema tari harus berangkat dari legenda objek wisata pengenalan objek wisata melalui tari. “Bagusnya objek wisata dikenalkan melalui tari,” ulasnya.

Juri lainnya Wan Harun menyampaikan beberapa pesan kepada para official dan penari agar memperhatikan segala hal dalam menampilkan karya seni tari termasuk menyesuaikan pakaian dengan tema sehingga kedepan tari yang ditampilkan lebih berkualitas. Ia memaklumi keterbatasan waktu persiapan dari peserta pada festival yang menyedot perhatian masyarakat Desa Pulau Gadang sekitarnya.

Bupati Kampar yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Zulia Darma melalui Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Nur Azman yang menyerahkan penghargaan kepada para pemenang sekaligus menutup festival ini mengatakan, Festival Tari Daerah ini merupakan satu diantara top three atau tiga terbaik festival yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar. Dua festival lainnya adalah Balimau Kasai dan Subayang Art Festival.

Baca Juga:  Wujud Sinergitas Polri dan Staf Desa

Pada kesempatan ini ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat termasuk para pedagang dan Pemerintah Desa Pulau Gadang yang telah mensukseskan Festival Tari Daerah se-Kabupaten Kampar ini.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Festival Tari Daerah H. Saranan kepada wartawan mengungkapkan, dari 21 kecamatan se-Kabupaten Kampar, sebanyak 12 kecamatan mengikuti festival ini. Kedua belas kecamatan itu adalah Kampar Kiri Hulu, Gunung Sahilan, Kampa, Tambang, Rumbio Jaya, Koto Kampar Hulu, Kampar Utara, XIII Koto Kampar, Kuok, Siak Hulu, Bangkinang Kota dan Kampar.(arifin)

Berita Terkait

Ketua DPC PJI Bojonegoro : Kawal Terus Kasus Pembacokan Wartawan di Wilayah Hukum Polres Tuban
Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4
Paslon FAOITA NO. 4 kukuhkan Kordes Dan Kartini FAOITA Se-Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan
Pelaksanaan Bimtek, Terus Bergulir Menjelang Akhir Tahun, Dan Terus Kerap Menguras Dana Desa.
Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI, Minta Kantor Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan Yang Telah Rusak 
SAPA : Tekankan Bahwa Syariat Islam Aceh, Sering Kali Hanya Menjadi Janji Tong Kosong Nyaring Bunyinya.
80 Persen Pelanggar Syariat Islam Di Banda Aceh Mahasiswa Asal Luar Kota.
SDM Polda Aceh, Melaksanakan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Konselor Psikologi
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 16:11 WIB

Ketua DPC PJI Bojonegoro : Kawal Terus Kasus Pembacokan Wartawan di Wilayah Hukum Polres Tuban

Sabtu, 16 November 2024 - 10:55 WIB

Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4

Sabtu, 16 November 2024 - 10:54 WIB

Paslon FAOITA NO. 4 kukuhkan Kordes Dan Kartini FAOITA Se-Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan

Jumat, 15 November 2024 - 21:28 WIB

Pelaksanaan Bimtek, Terus Bergulir Menjelang Akhir Tahun, Dan Terus Kerap Menguras Dana Desa.

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI, Minta Kantor Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan Yang Telah Rusak 

Berita Terbaru

Peristiwa

Kodam IV/Diponegoro Menyiapkan Skema Jaga Stabilitas Pilkada

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:12 WIB

Uncategorized

Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4

Sabtu, 16 Nov 2024 - 10:55 WIB