Medan, Detik kasus
PT. Asuransi Wahana Tata merupakan suatu nama baru dari PT Maskapai Asuransi Madijo yang di dirikan di Surabaya pada tanggal 25 Juli 1964 dan perubahan nama perusahaan serta pengambil alihan kepemilikan pada tanggal 1 Mei 1975 ini menjadi awal di mulainya operasional perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta dengan 35 karyawan dan modal di setor Rp. 100 Juta saat itu dan sebagai salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka yang bergerak di bidang jasa asuransi umum, PT Asuransi Wahana Tata saat ini sudah memiliki modal di setor Rp. 100 Milyar dan telah memiliki 80 jaringan kantor pemasaran yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan 1100 karyawan berdedikasi dan professional
Dalam operasionalnya, perusahaan juga membangun hubungan kerja sama yang berkesinambungan dan saling menguntungkan dengan semua mitra usahanya seperti : broker asuransi/reasuransi, reasuransi terkemuka baik dalam dan luar negeri, professional loss adjuster, independent surveyor, agen-agen asuransi dan bengkel-bengkel mobil terbaik.
Sejak tahun 2005, perusahaan sudah mengembangkan sistem teknologi informasi terintegrasi LINTASWATA yang mampu melayani seluruh proses bisnis perusahaan di semua jaringan kantor pemasarannya secara on-line dan dengan LINTASWATA ini, perusahaan dapat semakin meningkatkan kemudahan, kecepatan dan keakuratan pelayanan kepada seluruh pemegang polisnya serta Perusahaan ini juga meraih penghargaan dengan, “Predikat Sangat Bagus atas Kinerja Keuangan Selama Tahun 2011” dalam “Insurance Award 2010” yang di peroleh dari Majalah Infobank.
Penghargaan lainnya yang di terima oleh Asuransi Wahana Tata adalah “Best General Insurance” dari Majalah Media Asuransi yang berdasarkan Kinerja Keuangan tahun 2012 untuk kategori Perusahaan Asuransi Umum dengan nilai equitas Rp 250 – 750 miliar dan untuk ketiga kalinya, PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) meraih penghargaan Corporate Image Award 2014 dari Frontier Consulting Group dan Majalah Tempo dalam kategori Non – Vehicle Insurance, mencerminkan reputasi terbaik pada kategori tersebut yang didapat Aswata.
Rito Laksono, Head of Regional Office PT Asuransi Wahana Tata di dampingi oleh Irwansir Zebua, HRD & GA West Regional of Office PT Asuransi Wahana Tata, Medan mengatakan bahwa, kegiatan dalam rangka menyambut HUT ke – 55 tahun ASWATA seperti ini juga di rayakan oleh cabang/
Perwakilan, di Palembang melaksanakan donor darah, lomba-lomba di seluruh Indonesia termasuk juga di Eropah,”Kita dalam rangka HUT Ke- 55 ini melaksanakan hal-hal yang sifatnya interen tapi kegiatan exteren juga kita lakukan seperti donor darah,”jelasnya
Rito mengatakan bahwa, Dunia usaha hampir sama seperti perbankan, lesing serta seperti yang di sampaikan oleh pak Agung, perekonomian Indonesia lagi kurang baik tetapi harapan setelah melewati kemaren ada pemilihan Presiden dll di semester ke dua ini semakin baik,’Mulai Juli ini sudah ada pergerakan ke arah yang lebih baik dan klim rasio kita tentunya pastinya fluktuatif dan yang jelas kita selalu melayani klim dengan baik serta kita dapat lihat saat ini klim rasio kita turun karena kebijakan manajemen sudah mengurangi lagi untuk penutupan-penutupan yang hairis, resikonya tinggi seperti pabrik plastik, pabrik sepatu dll, yang memberikan impex di bawah 50% pada semeser pertama ini,”jelasnya
Untuk klim sendiri, lanjut Rito, tidak berharap untuk semakin tinggi tapi di lihat dari progresnya dari tahun ke tahun semakin baik oleh karena semakin selektif terhadap resiko dan ada kebijakan dari perusahaan misalnya fokus terhadap ritel, terhadap morris, penutupan-penutupan yang beresiko kecil seperti, hotel, rumah tinggal itulah yang sedang di galakkan,”Kita juga ada produk yang inovatif seperti Aswata Griya untuk rumah, Aswata usaha toko, apotik,dll, itulah resikonya yang jarang terjadi dan untuk klem sendiri lebih dominan di kenderaan bermotor karena banyaknya kecelakan di jalan raya dan bisnis kita lebih banyak di kenderaan bermotor masih mendominasi serta di harapkan dengan usia yang ke 55 ini, bukanlah usia yang baru kemaren tapi kita dari Wahana Tata banyak mengalami berbagai macam percobaan, rintangan, yang jelas kita sudah menuju trek yang benar karena sudah memiliki sistem yang sangat bangusserta sanga detail sekali, analisanya sangat mudah, jadi mana yang menguntungkan dan mana yang idak kita sudah tauh, manajemen lebih ke fokus digitalisasi karena memasuki tahun millenial ini semua pakai digital,”jelasnya
(Alexander/biro Medan)
