Detikkasus.com | Sidoarjo – Kurang lebih Setahun menjelang Pemilihan Kepala Daerah, berbagai elemen masyarakat sudah mulai gerilya mencari figur Calon Bupati Sidoarjo periode mendatang. Salah satunya adalah sekelompok anak muda yang menamakan dirinya Sahabat Rakyat Ingin Perubahan (SARIP).
Inisiator SARIP, Heru Sastrawan (Hersa) mengatakan gerakan ini muncul dari kegelisahan dari anak-anak muda di kota delta yang merindukan Sidoarjo bergerak lebih dan cepat untuk memajukan daerah sekaligus demi memakmurkan warga Kabupaten Sidoarjo.
“Anggap saja kami ini adalah orang-orang ‘geregeten’ juga Gemes kalau melihat kondisi Sidoarjo yang begini-begini saja padahal potensinya jauh lebih besar daripada capaian selama ini,” ungkap Hersa saat ditemui oleh Team Media pada Rabu 3 Juli 2019 pada Pkl 15.00 Wib
Hersa menuturkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan beberapa Organisasi Kepemudaan (OKP) yang berada di kabupaten Sidoarjo untuk menggali dukungan publik. “Alhamdulilah sampai saat ini sudah ada beberapa Organsasi Kepemudaan (OKP) yang menyatakan siap bergabung dengan SARIP,” ujar Ketua Sidoarjo Forum itu.
Nantinya, SARIP akan terus bergerak untuk mencari calon-calon alternatif atau Calon calon yang punya kemauan dan kemampuan menjadi calon pemimpin Pemkab Sidoarjo di masa depan. “Bisa dari kalangan politikus, birokrat ataupun tokoh masyarakat lainnya,” tambahnya.
Dan Sarip mencontohkan seperti munculnya Jokowi yang berasal dari kalangan pengusaha murni non partisan yang ternyata punya kapasitas yang mumpuni untuk menjadi pemimpin mulai level kota sampai negara.
Selanjutnya, para calon yang dijaring tersebut akan diuji dan dikonvensi sekitar tiga atau empat bulan ke depan untuk menentukan figur terbaik yang layak didukung dan diperjuangkan.
“Calon itu nanti akan kami usulkan dulu ke koalisi-koalisi parpol di DPRD Sidoarjo agar mau mengusungnya ke bursa Cabup dan Cawabup yang mulai dibuka awal tahun depan,” imbuh Hersa.
Namun jika aspirasi ini tidak diakomodir oleh parpol, Hersa menandaskan SARIP siap membawa calon pilihannya melalui jalur independen. Ini berarti pihaknya juga menyiapkan persyaratan persyaratan administrasi untuk bisa mendaftar ke KPU, “Perkiraannya butuh sekitar 100 ribu KTP sebagai syarat minimal pengajuan calon independen. Dan kami juga siap menyediakannya demi bisa membawa cabup alternatif ke dalam bursa,” ujarnya dengan tegas.
Ia mengatakan saat inipun pihaknya sudah mulai mengumpulkan KTP-KTP itu dari masyarakat yang punya visi yang sama untuk membangun Sidoarjo ke depan tanpa melihat calonnya. Dan upaya mobilisasi itu akan semakin digiatkan jika nantinya SARIP sudah menemukan calon yang tepat.
Terakhir, Hersa mengatakan dalam hal ini pihanya bebas dri segala kepentingan dari pihak-pihak tertentu yang saat ini sudah berancang-ancang untuk maju dalam pesta demokrasi rakyat tahun depan ,” pungkasnya.(lud/Zeey)
