Kebun Sawit Masyarakat Siabu, Sudah Disiapkan PT Ciliandra di Desa Bandar Picak

Selasa, 2 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Kampar – Kepala Dinas Pekerbunan Kampar Bustan, menyebutkan kalau PT. Ciliandra sudah menyiapkan kebun seluas 600 Hektar,  untuk 1533 orang masyarakat Desa Siabu. Untuk mengenai lokasi berada di Desa Bandar Picak, Kecamatan XIII Koto Kampar. Hal ini terkait penyelesaian perjanjian kesepakatan pada masa almarhum Bupati Kampar H. Aziz Zaenal, dalam pembangunan kebun untuk masyarakat.

“Jadi perusahaan sudah menepati janji mereka dan akan menyerahkan lahan tersebut dalam waktu dekat kepada masyarakat,”ungkap Kadisbun Kampar, kepada Pekanbaru-MX, Minggu (30/06).

Baca Juga:  Mengunjungi Warga Binaan Untuk Jalin Kebersamaan

Ia mengatakan, kalau kebun yang akan diberikan itu milik perusahaan yang sudah ditanami sawit yang umurnya sudah hampir 1 sampai 6 tahun. “Jadi tidak ada penanaman baru, karen lahan sudah berisi sawit tinggal dikelolah saja,”ungkapnya lagi.

Namun dalam hal ini dirinya selaku perwakilan pemerintah cuma akan memastikan lokasi kebun itu tidat ada tumpang tindih surat. Agar tidak ada masalah dikemudian hari.

” Saya sudah lihat lokasi kebun yang akan diberikan Perusahaan. Tapi, akan dilakukan kajian lagi mengenai keabasahan surat tanah yang mereka miliki dan juga penilaian hasil kebun agar masyarakat yang mendapat tidak kecewa,”tuturnya.

Baca Juga:  Seorang Bandar Narkoba Asal Koto Kampar Hulu Diringkus Resnarkoba Polres Kampar

Lanjutnya Bustan agar dipahami, yang dibagi itu bukanlah lahan, tapi hasil sawit 600 Hektar  yang didapat nantinya akan dinikmati masyarakat desa Siabu yang banyak 1533 orang tersebut. “Untuk itu jangan ada persepsi lain, sehingga harus diluruskan dari sekarang,”sebutnya.

Ia juga mengatakan kalau itikad baik perusahan sudah ada terhadap masyarakat. Jadi perlu dihargai dan jangan asumsi lain, mengenai perusahaan tidak perduli. ” Karena lahan yang akan diberikan itu adalah milik perusahaan, yang sudah dibelinya berapa waktu lalu kepada masyarakat dan bahkan sudah berisi,”jelasnya.

Baca Juga:  Bhabibkamtibmas Desa Joanyar Laksanakan Pengamanan Melasti Warga Binaanya

Sekarang kami menjalan perintah dari Bupati Catur Sugeng, terkait amanat almarhum Bupati Aziz Zaenal, yang mana meminta agar dicek kembali dan akan dibicarakan kembali penyerahan kebun tersebut kepada masyarakat. ” Untuk itu yang perlu sekarang koperasi yang menaungi masyarakat ini yang harus dicocokan, agar tidak bersengketa, “tegasnya. ( Rls/arifin)

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Kamis, 7 November 2024 - 19:08 WIB

Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB