Detikkaaus.com | Labuhanbatu – Rabu (26/06/2019), Dinas Perhubungan (Disperhub) Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, Tidak campur tangan tentang tarip parkir di Rumah Sakit Umum (RSU) Rantarapat, Karena parkir tersebut berada didalam lingkup lokasi RSU. Tapi kalau parkir yang berada dibadan jalan kemumgkinan akan menjadi tanggung jawab kami, itupun “Jika proses usulan yang baru kami sampaikan dapat diterima”. Ujar inisial HS diruang kantor kerjanya.
Inisial HS menambahkan “Karcis parkir yang saya lihat ini bukan milik Dinas Perhubungan”. Kalau mengenai lanjutan kisah parkir tersebut sebaiknya kepihak yang tertera ditiket karcis parkir aja ya, Ujar HS
ADI SUBAGIO S A,g mengatakan “Kawasan Tanah Rumah Sakit Umum Rantauprapat Sepertinya adalah milik aset Negara, dalam artian bukan milik pribadi”. Lantas apa alasan sipetugas parkir memampa’atkan tanah milik negara menjadi omset untuknya, sedangkan Dinasperhub tidak tau menau pendapatan parkir RSU. “Dengan ketidak tauan Dinas Perhubungan parkir di RSU Rantauprapat berarti Peraturan Daerah tentang PARKIR jelas tidak ada alias zonk untuk RSU, Kita tinggal cari tau ada gak ya PERBUP Peraturan Bupati Labuhanbatu”. Ujar ADI
ADI SUBAGIO S A,g menambahkan “Jika PERDA dan PERBUP nantinya tidak ada tetapi tetap diadakan parkir, Apa lagi berkelas tarip yang sangat menjerat leher, Apakah ini bukan bagian dari suatu pelanggaran”. Disinilah bagian dari pemerintah daerah yang seharusnya, Mampu untuk memperbaiki sistem atau cara yang salah selama ini agar bisa diperbiki. Kalau sistem yang salah tetap tidak bisa diperbaiki, dapat dipastikan berarti gagal untuk menjdi pemimpin dilabuhanbatu. Ujar ADI
Diedisi yang lalu dengn judul “Tarip Parkir Lima Rupiah Di RSU Rantauprapat Sangat Mencekik Leher”. Diedisi tersebut menceritakan “Awak media sudah meninggalkan nomor hp kepada penjaga parkir, Agar atasannya selaku kordinator lapangan parkir menelpon no tersebut, Untuk membicarakan kelalaian petugas parkir membuat nomor plat atau BK kendera’an roda dua yang tidak sesuai dengan Sepeda motor milik pasien.
Bahkan sipetugas parkir inisial AM katanya bersedia untuk mempertemukan si KT selaku pimpinananya Kordinator Lapangan parkir kepada awak media untuk dikonfirmasi, Setelah pimpinannya datang mengambil setoran lapak parkir. “Bahkan parahnya lagi hingga kabar ini kembali terpublikasi Kordinator lapak parkir seakan bersembunyi dibalik kegelapan malam, Sebab kordinator lapak parkir terkesan menghindar.saat awak media kembali ingin menemuinya ( J.Sianipar )