Kepemimpinan Perperan Penting bagi Pemerintahan.

Penulis : Christian aditama
Tempat, Tanggal lahir : Kediri, 10 mei 1998
Email : christianaditama4@gmail.com
No Telepon : 082335780151
Pendidikan : Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang
Alamat : jl.saxsofon, No 84 Tunggulwulung

Detikkasus.com | Kepemimpinan adalah suatau sifat yang berani mengambil keputusan yang harus dipertanggung jawabkan sesuai sesuai moral yang baik. Moral yang baik adalah tindakan yang selalu berfikiran positif terhadap segala sesuatu baik itu diluar maupun didalam , dan semua pemempin harus tegas dalam mengajarkan kepada anggota-anggotanya, yang dimaksut tegas dalam artian yaitu selalu bersikap adil kepada angotanya dan selalu memeberikan masukan kepada nggota-anggotanya agar mereka semangat dalam menjalankan tugasnya dan selalu tepat waktu. Pemimin tidak bisa mengandalkan moral tetapi pemimpin harus mengandalkan logika. Jika pemeimpin mengandalkan moral saja masyarakat akan bertindak anarkis terhadap yang lainnya hal itu yang sering terjadi kepada kepenmimpinan yang lainnya, kita sebagai pemimpin harus menerapkan sikap moral dan logika biar semua tidak langsung terjerumus kedalamnya tetapi mereka harus menenlaah dan berfikir logika dulu sebelum bertindak, kalau seandainya mereka langsung mempercainya dan menelan mentah-mentah hal itu tidak bisa menjadi pemimpin. Hasil yang saya peroleh indonesia sangat perlu untuk pemimpin yang jujur pemimpin jujur, lahir dari golongan muda serta demokratis dalam cara pandang menyelesaikan sebuah permasalahan. Pemimpin organisasi di Indonesia apapun jenisnya harus dilandasi pada nilai-nilai pancasila sebagai landasan falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Indonesia saat ini sangat perlu pemimpin yang memiliki rasa tanggung jawap dan jujur terhadap segalahal dan patuh terhadap semboyan kita dan tidak membeda-bedanakn agama satu dengan yang lainya. Kita harus bersikap adil. Ada bebrapa faktor yang menyebapkan kepemimpinan di indonesia ini tidaklah kondusif. Contoh faktor yang pertama adalah politik balas jasa, penyuapan, ataupun menerima atau memberi hadiah kepada pihak lain dalam konteks ingin mempertahankan kekuasaan hal ini sering terjadi diindonesia halini mereka menyuap semua orang agar mereka memilihnya dan sikap ini yang membuatnya sisitem pemerintahan hancur, dan dankebanyakan seteah mereka menjadi ketua sangatlah tidak bermoral dan tidak berfikiran logika faktor ini sangatlah berbahaya bagi lingkungan karena apa dia bisa korupsi dan meregut hak milik rakyat. Faktor yang kedua adalah pemimpin itu dihasilkan memalui caracara yang instan seperti melalui penyuapan seseorang itu bisa duduk menjadi pemimpin, berdasarkan kedekatan dengan lingkungan birokrasi lantas seseorang itu dimudahkan tanpa proses seleksi sebagai pimpinan dan masih banyak cara instan lainnya yangberujung pada penurunan kualitas calon pemimpin mendatang hal ini kita harus mencegah agar semua tidaklah terjadi lagi mereka mengandalkan sistem yang instan semua sistem pemerintahan di inidonesia akan hancur dengan sendirinya, kita memperlukan pemimpin yang adil dan jujur tidak semua serba instan.
Dari berbagai permasalahan ini kita sebagai warga negara yang baik kita harus bebar-benar memilih kepemimpinan dengan benar dan sukses ada empat prosedur agar mendapatkan kepemmpinan yang baik yaitu : moral, disiplin, dan kecakapan dari sikap ke ke tiga itu akan terciptannya rasa kepemimpinan yang tinggi dan masyarakat bisa memeilih pemimpin yang baik dan bijaksana, agar masyarakat bisa merasakan bagaiaman sisitem perekonomian di indonesia dengan baik dan tidak ada rasa kecewa dalam memilih pemimpin yang teledor dalam hal apapun dan sikap kurang baik dimata masyrakat dan selalu melakukan korupsi dan suap terhadap semua orang.
Moral adalah kewajiban bagi semua orang karena moral bisa membawa kita kedalam sikap yang teladan dan jujur dari sikap ini kita bisa melihat moral yang baik. Moral yang baik sangtlah berguna bagi semua orang dan mayarakat diindonesia moral adalah keadaan jiwa dan emosi seseorang yang mempengaruhi kemauan untuk melaksanakan tugas dan akan mempengaruhi hasil pelaksanaan tugas perorangan maupun organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi moril adalah kepemimpinan atasan, kepercayaan dan keyakinan akan kebenaran, penghargaan atas penyelesaian tugas, solidaritas dan kebanggaan organisasi, pendidikan dan latihan, kesejahteraan dan rekreasi, kesempatan untuk mengembangkan bakat, struktur organisasi, pengaruh dari luar
Disiplin adalah ketaatan tanpa raguragu dan tulus ikhlas terhadap perintah atau petunjuk atasan serta peraturan yang berlaku. Disiplin yang terbaik adalah disiplin yang didasarkan oleh disiplin pribadi karena berprilaku disiplin semua masalah akan terkendali dan berjalan dengan lancar
Kecakapan adalah kepandaian melaksanakan tugas dengan hasil yang baik dalam waktu yang sangat singkat dengan menggunakan tenaga dan sarana yang seefisien mungkin serta berlangsung dengan tertib. Pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki pimpinan dapat diperoleh dari pendidikan,pelatihan, inisiatif dan pengembangan pribadi serta
Kesimpulan pada pembahasan diatas adalah kita harus benar-benar memilih kepemimpinan yang adil,jujur dan bermoral karena hal ini sangatlah penting bagi masyarakat indonesia kalau kita memeilih karena suap ataupun apapun kita harus menolak hal itu karena hal itu bisa membahayakan masyarakat semua. Mereka bisa berprilaku korupsi dan semena-mena terhadap masyarakat. Masyarakat memeperlukan pemimpin yang berjiwa kepemimpinan pemerintahan yang baik adalah dengan berpedoman pada falsafah pancasila dan memberi contoh berprilaku teladan terhadap masyarakat dan teladan yang baik adalah merupakan cara yang sangat ampuh di masyarakat. Sudah Sepatutnya menjadi tanggungjawab kita semua untuk mempersiapkan generasi penerus yang mempunyai karakter serta nilai-nilai dasar Pancasila dibarengi dengan dasar agama yang kuat agar tidak terkecoh dengan yang lainnya . Kepemimpinan Pemerintahan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam pelaksanaan kebijakankebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan tujuan negara dan cita-cita nasional yang tinggin agar masyarakat makmur dan sejahtera.

Baca Juga:  Sejarah HPN atau Hari PWI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *