Detikkasus.com | Kendari – Pangkalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL)
Lanal Kendari bersama Pengurus Cabang III Kordinator Cabang (Korcab) VI Jalasenastri Lanal Kendari telah memberikan bantuan kepada korban bencana alam di Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra). Senin, (17/6/2019).
Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Kendari, Kolonel Laut (P) I Putu Darjatna mengatakan bantuan yang didistribusikan ini, itu merupakan bantuan murni Lanal Kendari untuk masyarakat terdampak banjir di Konut.
“Yang kita bawa ini bukan hanya sembako tetapi kita juga membawa keperluan-keperluan yang sekiranya dibutuhkan, seperti perlengkapan bayi, susu, makanan bayi, pampers dan sebagainya,” Ungkap I Putu kepada awak media
Ditempat yang sama ketua Korcab III Retno Putu Darjatna mengatakan semoga bantuan yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi para korban terdampak banjir, dan juga berharap kepada korban bencana banjir, agar tetap menjaga kebersihan dan juga kesehatan.” Ungkap Retno, usai menyerahkan bantuan dirujab bupati Konut
Dari pantauan Detikkasus.com bantuan yang disalurkan menggunakan Kapal Angkatan Laut (KAL) Pulau Labengki, Lepas dari dermaga Pomal Kendari membawa bantuan berupa sembako dan perlengkapan bayi menuju pelabuhan Molawe, Konut dan Dilanjutkan ke Posko utama bencana banjir Konut (rujab bupati Konut) dan disambut langsung oleh Bupati Konut, Ruksamin.
Sementara itu, Bupati Konut, Ruksamin, menyatakan sangat berterimakasih kepada Lanal Kendari atas bantuan yang sudah diberikan kepada kami, kepada warga Konut. “Bantuan ini sangat tepat dan bermanfaat buat warga masyarakat Konut yang terdampak banjir,” Ungkapnya
“Musibah bencana banjir yang menimpa kami disini, sudah yang paling parah, akses jalan kami sangat susah untuk dilalui, sebap sebagian jembatan kami di Konut ini roboh akibat banjir,” Kata Ruksamin
Lanjut Ruksamin, mengatakan warga yang terdampak banjir sudah evakuasi ketempat yang lebih nyaman melalui jalur Darat, jalur Laut dan juga menggunakan Helikopter. Sedangkan untuk mencegah datangnya penyakit kita sudah menyiapkannya dokter dan tenaga medis sebanyak 44 orang, dan ditempatkan pada titik-titik tenda pengungsian dan ada yang mobile,” Paparnya
“Sementara berdasarkan data per 17 juni pukul 13.00 Wita, jumlah pengungsi akibat banjir itu ada 1.200 KK atau 8.515 jiwa yang masih ada di posko pengungsian. Sedangkan, yang terdampak banjir ada sekitar 18.765 jiwa,” Ujarnya
Selain itu, ada 370 unit rumah yang hanyut terbawa arus banjir, termasuk empat jembatan yang rusak. Namun, sudah ada sebagian jembatan yang sudah bisa dilewati seperti jembatan Asera di Kecamatan Asera.
“Kalau untuk saat ini masyarakat sebagian masih ada di pengungsian. Kita siapkan makanan, dapur umum, termasuk WC, air dan lampunya. Namun, sudah ada sebagian yang kembali kerumahnya, tetapi tetap kita berikan bantuan pakaian,” Tutupnya.(Edi)