Detikkasus.com | Bali – Selasa(28 Mei 2019) Agar bisa memenangkan persaingan di era Rovolusi Industri 4.0, seorang Sarjana dituntut memadukan kompetensi theoretical skill dengan technical skill sebab sangat membantu para sarjana dalam merambah dunia yang terus melaju sangat pesat. Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti. M.Si menyampaikan harapan dan penilaiannya dalam perkembangan dunia saat ini.
Kebutuhan tersebut, menurut Wisnu Murti, Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali telah melangkah dan menyiapkan ruang pelatihan kompetensi keahlian yang dibutuhkan para sarjana dan kalangan umum. Ruang tersebut ada di Warmadewa College yang telah berdiri sejak 2014 dan di harapkan mampu mencetak sarjana plus siap kerja,” jelasnya.
Saat ini setiap lulusan sarjana harus dibekali kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikat sebagai pendamping ijasah sesuai Permendikbud nomor 81 tahun 2014. Wisnumurti sangat mendukung peraturan ini dimana Universitas Warmadewa sudah memiliki Warmadewa College yang arah tujuannya mempersiapkan kompetensi lulusan Warmadewa yang kita sebut “ Sarjana Plus “, tegasnya.
Ditempas sama Direktur Warmadewa College, Dewa Made Surayadnya, SS menambahkan, seorang sarjana plus dimaksud adalah Sarjana yang telah memiliki kompetensi di bidang keilmuan sesuai dengan program studinya, kemudian ditambah dengan bekal kompetensi khusus sesuai dengan talenta yang dimiliki setiap mahasiswa. Jika seorang Sarjana biasa hanya akan membawa pulang Ijazah, maka sarjana plus ini selain membawa pulang ijazah selepas pendidikan juga akan membawa Surat Keterangan Ijazah ( SKPI ) sebagai bukti kompetensi yang dimilikinya.
Kompetensi tersebut diberikan melalui pelatihan kursus dan pelatihan singkat yang biasa memberikan bekal pengetahuan dan teknis tertentu dalam rangka menghadapi pasar kerja dan pangsa kerja yang ada di masyarakat.
Ditambahkan Surayadnya, secara keseluruhan ada 18 program keahlian yang dibuka secara umum serta menyediakan berbagai jenjang keahlian. “ Kami memiliki 30 orang instruktur yang semuanya expert dibidangnya sesuai dengan program masing – masing.” tambahnya (Sugata/Kinan).