Pementasan Tari Sakral Rejang Dedari dan Tari Baris sakral oleh Pinandita Sanggraha Nusantara

Detikkasus.com | Bali –  Sabtu,(18/5/2019) Pelestarian Budaya Seni Tari Sakral  di Bali perlu sebuah peehatian dari semua kalangan Umat Sedarma.

Pura Maospahit yang berada di salah satu pusat Kota Denpasar saat ini melestarikan dan mementaskan Tarian Sakral terkait Upacara yang jatuh pada Purnama Sadha tanggal 18 Mei 2019. Pura Maospahit merupakan salah satu Pura Dang Kahyangan yang ada di wilayah Kota Denpasar yang  di empon oleh Warga Kota Denpasar.

Adapun Tarian yang di pentaskan serangkaian Upacara Piodalan di Pura Maospahit yaitu Tarian Sakral Rejang Dedari dan Tari Baris sakral yang di tarikan oleh Pinandita Sanggraha Nusantara Korda Denpasar. Pengelingsir Pura Maospahit Jmk Gede Sudiasna menyampaikan terkait di Pentaskannya Tarian Sakral ini adalah kaitannya dengan sejarah Bali pada jaman kerajaan Bedahulu yang memerintah Pulau Bali. Sebelum Tarian ini di Pentaskan para Penari terlebih dahulu.

Baca Juga:  Personil Polsek Kubutambahan bersama Pecalang Melaksanakan Pengawalan dan Pengamanan Upacara Melasti

Melaksanakan matur piuning di Pura Maospahit nunas waranugraha ring pelinggih Gedong Taksu Agung dan di Taksu Alit memohon Taksu Pragina supaya dilancarkan dalam pementasannya.Piodalan dilaksanakan selama 5 Hari penuh sampai pada proses penyineban. Ketua Sekeha Baris Gede Pura Maospahit Jmk Gede Made Sujaya Dharma Wisesa.

ST yang juga selaku Pembina Tari  dalam kesempatan ini juga menjelaskan bagaimana sebenarnya tentang Tarian ini.Dalam penjelasannya pementasan Tari Baris Gede mesti di Tarikan oleh Pinandita/Pemangku yang sudah melaksanakan Pawintenan.

Baca Juga:  Semangat Kapolri Ke Jajaran Brimob Jaga KTT G20

Karena sipatnya sakral maka ditarikan pada pujawali di Pura Maospahit dengan berpakaian Pemangku saput poleng, selendang poleng,serta tombak sebagai simbul senjata saat zaman kuno sebagai benteng atau pertahanan dalam menghadapi perang dari para musuh. Prosesi Pemendak di Pura Maospahit juga datang dari sejebak Bali dan Jawa/Nusantara. Upacara ini di puput oleh  Jro Mk Gede Pemucuk selaku pengerajeg Pura.

Dalam rangkaian Upacara ini juga di isi berbagai tarian diantaranya Tarian Telek dan Baris wewalian dari Desa pemecutan kaja,  Rejang Dedari yang di Ketua:Jmk Ayu Trimayukti  dan wakil:Jmk Swandewi, Anggota :Pinandita istri PSN Korda Denpsar dan 4 Korcam Denut, Dentim, Densel, Denbar. PSN Korda Denpasar Jmk Ir. Putu Gede Suranata .

Baca Juga:  Pelayanan Masyarakat Pagi Ala Bhabinkamtibmas Polwan.

MT dalam kesempatan ini menjelaskan tak sembarangan yang bisa mementaskan Tarian ini karna sipatnya adalah sacral dan mesti di tarikan oleh seorang Pinandita/Pemangku yang sudah menjalani pawintenan/ pembersihan diri melalui Sanghyang Aji Saraswati sebagai pemberi pengetahuan dalam segala, dalam  hal ini pelaksanaan pembersihan/pewintenan dilakukan oleh seorang Sulinggih yang sudah di sucikan umat. Salah satu warga yang di temui dalam Upacara Pura Maospahit  dalam Pementasan Tari Sakral Rejang Dedari dan Tari Baris sakral mengatakan memang selama proses Upacara di Pura Moaspahit selalu di laksanakan turun temurun.(sugata)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *